Harga Pisang Anjlok, Petani Minta Disperindag dan Dinas Pertanian Batubara Atasi Persoalan

Minggu, 05 Mei 2024 / 14.59

Petani pisang resah, sejak 3 bulan terakhir harga pisang turun drastis. (ft-ist)

BATUBARA, KLIKMETRO.COM - Petani di Desa Kapal Merah Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara kesulitan untuk menjual hasil panennya berupa pisang. Pasalnya sudah hampir 3 bulan, sejak bulan puasa hingga saat ini harga pisang anjlok, bahkan pengepul tidak dapat menerima/menolak pisang petani. 

Hal ini dikatakan M Azwar salah satu pemilik kebun pisang yang ada di sekitar Kapal Merah dan Guntung Tanjung Tiram, Batu Bara, Minggu (5/5/2024). 

M. Azwar mengaku pemilik kebun pisang sekitar 3000 batang lebih dengan luas lahan 2 hektar di dua lokasi yaitu di Desa Kapal Merah Nibung Hangus dan Guntung Tanjung Tiram yang mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panen pisangnya. 

"Mulai dari bulan puasa lalu hingga habis idul fitri, kami kesulitan menjual pisang, jika ada harganya sangat murah sekali, sehingga petani cenderung merugi akibat tidak sesuai harga penjualan," ujar Azwar. 

Selanjutnya dijelaskan Azwar, sebelum harga pisang anjlok ini, pisang dihargai pengepul Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu perkilo, dan berapapun jumlah ditampung pengepul. Namun saat ini petani semua kewalahan selain harga tidak sesuai, pisang juga tidak laku. 

"Akibat susah menjualnya, pisang kami membusuk tidak panen di ladang, kalau panen tidak ada yang mau beli, mana pihak terkait  apa solusi dari pemerintah untuk para petani khususnya pisang," tukasnya. 

Azwar berharap pemerintah melalui Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Dinas lainnya agar turun tangan mengatasi persoalan ini, supaya harga pisang kembali stabil dan petani sejahtera. (dani)

Komentar Anda

Terkini