P) Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni saat meninjau event Aquabike. (ft-kominfo sumut) |
SAMOSIR, KLIKMETRO.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengatakan terselenggaranya event Aquabike World Championship 2024 semakin mengenalkan Sumut, khususnya Danau Toba di kancah internasional. Menurutnya, Aquabike menjadi ajang promosi yang sangat baik untuk mengenalkan kekayaan alam dan keindahan Danau Toba serta budaya dan masyarakatnya yang ramah.
“Kita sudah banyak pengalaman menjadi tuan rumah penyelenggaran berbagai kejuaraan nasional dan dunia. Capaian ini perlu kita pertahankan dan tingkatkan lagi pada masa mendatang,” kata Fatoni dalam keterangannya, Minggu (17/11/2024).
Sebagaimana diketahui, Aquabike World Championship 2024 yang digelar sejak 13-17 November 2024 berhasil terlaksana dengan sukses. Melalui kesempatan ini, Fatoni berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dan mendukung terlaksananya event internasional tersebut.
“Kita patut bersyukur Aquabike sukses digelar untuk yang kedua kalinya di Sumatera Utara. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah berkontribusi dan mendukung terlaksananya Aquabike,” ujar Fatoni.
Diketahui, Provinsi Sumut baru saja sukses menjadi tuan rumah dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada September lalu. Selain itu, dalam dua tahun terakhir Provinsi Sumut juga menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H20) di Balige dan Aquabike World Championship di beberapa kabupaten sekitar Danau Toba.
Tak hanya itu, gelaran Asia-Pasifik Rally Championship (APRC) Asia Cup, Serdangbedagai dan World Rally Championship (WRC) juga direncanakan akan digelar di Sumut pada tahun 2025.
Sedangkan Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung di Danau Toba selama 13-17 November 2024 mampu menarik lebih dari 200 ribu pengunjung. Geliat ekonomi daerah pun sangat terasa dengan adanya penyelenggaraan event berskala internasional ini. Tercatat sebanyak lebih dari 100 pebalap dan crew dari 30 negara dan 10 pebalap jetski Indonesia mengikuti ajang balap ini.
Event yang diselenggarakan di 4 Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun, dan Samosir ini mampu menyedot pengunjung hingga berbondong-bondong datang ke Danau Toba. Selain untuk menyaksikan serunya pertandingan jetski, para pengunjung juga tertarik dengan Pesta Rakyat yang diselenggarakan bersamaan dengan event ini seperti penampilan dari Radja Band, Ada Band, Wika Salim serta penampilan artis lokal.
Kehadiran Pesta Rakyat menjadi pembeda karena menampilkan beragam kebudayaan Indonesia. Sejak hari pertama, beragam pertunjukan seni budaya turut meramaikan ajang ini. Pada hari terakhir event yakni pada Minggu, 17 November 2024, ditampilkan tarian budaya Tari Tortor Hata Sopisik. Tarian ini diikuti oleh 1.375 pelajar di Sumut dan sukses memecahkan rekor MURI.
Kompetisi Solu Bolon yang mengusung kearifan budaya lokal juga turut memeriahkan Pesta Rakyat. Sebanyak 8 kabupaten mengikuti kompetisi Solu Bolon dengan tim dari Kabupaten Samosir keluar sebagai juara pertama. Sementara tim dari Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba, dan Kabupaten Humbang Hasundutan keluar sebagai juara 2, 3, dan 4. Kabupaten Samosir Siogung Ogung mendapatkan juara untuk kategori supporter favorit.
Plt Direktur Utama InJourney, Maya Watono mengatakan, dengan melibatkan 3.000 tenaga kerja lokal, Aquabike Jetski World Championship 2024 di Danau Toba menjadi salah satu event yang penting untuk mendorong perekonomian lokal. Dampak ekonomi dengan adanya penyelenggaraan event ini pun luar biasa, dengan perputaran ekonomi mencapai Rp1,8 triliun untuk lima tahun penyelenggaran yakni 2023-2027.
Penyelenggaraan event ini juga mampu mendongkrak trafik di bandara utama pendukung event ini. Terjadi peningkatan trafik penumpang di Bandara Kualanamu dan Bandara Raja Sisingamangaraja XII hingga 10 persen selama perhelatan Aquabike Jetski World Championship ini.
Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka menyatakan kehadiran ribuan masyarakat, termasuk wisatawan lokal dan mancanegara, menambah semarak Pesta Rakyat Samosir.
"Rekor MURI yang diraih melalui kolaborasi budaya ini menjadi simbol kuat dari semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah air, sekaligus mendukung visi menjadikan Danau Toba sebagai destinasi unggulan dunia.” tutup Troy. (mar)