Gebrakan Pertama sebagai Bupati, Masinton Nonaktifkan 4 Kades di Tapteng

Rabu, 05 Maret 2025 / 17.54

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu memberi keterangan kepada wartawan, usai mengikuti sidang paripurna istimewa DPRD Tapteng, di Pandan, Rabu (5/3/2025). (ft-rizki/klikmetro)

TAPTENG, KLIKMETRO.COM - Belum sebulan dilantik Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Bupati Tapteng Masinton Pasaribu langsung melakukan gebrakan pertama di Tapanuli Tengah. Politikus PDIP ini menonaktifkan 4 kepala desa yang sedang menjalani proses pemeriksaan di Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Keempat Kades yang telah dinonaktifkan tersebut adalah Kepala Desa Unte Boang, Siantar CA, Pasaribu Tobing, dan Baringin.

“Hasil pemeriksaan, ada potensi kerugian negara hingga mencapai Rp1,3 miliar dari empat desa tersebut,” kata Masinton Pasaribu kepada wartawan, usai mengikuti sidang paripurna istimewa DPRD Tapteng, di Pandan, Rabu (5/3/2025).

Masinton mengatakan sebelumnya inspektorat menginfokan bahwa ada beberapa desa yang sedang dalam pemeriksaan terkait penggunaan dana desa tahun anggaran 2023 hingga 2024.

“Sesuai aturan, untuk memudahkan pemeriksaan oleh inspektorat, kepala desa-nya kita nonaktifkan sementara. Itu baru 4 desa, nanti kita proses pemeriksaan seluruh desa,” ungkapnya.

Dia menegaskan, desa harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Tata kelola dana desa harus berbasis kepentingan masyarakat.

“Nggak boleh lagi pengelolaan di desa itu dikelola seperti mengelola milik pribadi. Kepala desa, perangkat desa harus melayani dan mengayomi seluruh masyarakat desa, nggak boleh berlagak seperti raja, gitu lho,” sebut Masinton.

Setelah mengikuti retret kepala daerah di Magelang, Bupati Masinton Pasaribu bersama Wakil Bupati Mahmud Efendi langsung tancap gas melakukan gerakan perubahan di Tapteng.

Masinton bahkan langsung turun ke sejumlah desa setelah memimpin rapat, pada Selasa (4/3/2025) kemarin.

“Kemarin, saya turun ke Desa Muara Bolak untuk menyelesaikan persoalan, agar ke depan tidak ada lagi konflik antara masyarakat dengan kepala desa,” kata Masinton.

Pada kesempatan itu, Masinton meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Kepada kepala desa serta perangkat desa, jangan pula berlaku dan berlagak seperti raja di desa.

“Harus transparan ya, kemudian pengelolaan dana desa itu harus punya manfaat ke masyarakat desa. Seluruh kepala desa harus memahami cuaca perubahan yang diinginkan masyarakat Tapanuli Tengah, dan itu akan kita jalankan,” pungkasnya. (rizki)

Komentar Anda

Terkini