![]() |
Anggota DPRD Medan Muslim Harahap. (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Pemerintah Kota Medan, termasuk pemangku kepentingan terutama pihak aparat hukum mewaspadai campur tangan pihak ke tiga dalam aksi tawuran di Belawan. Aksi tawuran kerap terjadi patut dicurigai ada pihak yang memelihara atau mendanai.
"Jangan-jangan ada 'bandar' yang selalu mendanai maka aksi tawuran berlarut larut dan menginginkan berkelanjutan di Belawan," kata Anggota DPRD Medan Muslim Harahap tanpa memperjelas bandar apa kepada wartawan, ketika dihubungi Selasa (6/5/2025) menyikapi persoalan tawuran di daerah Medan Belawan yang sudah berlarut larut.
Disampaikan Muslim, kemungkinan saja aksi tawuran dipelihara oknum untuk pengalihan issu agar bandar leluasa memasukkan barang melalui sejumlah titik pelabuhan di wilayah Medan Utara.
Untuk itu pihak Kepolisian agar jeli menyikapi kondisi sebenarnya dalam upaya meredam aksi tawuran berkelanjutan.
Untuk itu ke depannya tidak terulang lagi asksi tawuran, Muslim mengusulkan pihak keamanan terutama Polisi membangun kerjasama dengan Kepling serta tokoh masyarakat.
"Bila terjadi hal yang mencurigakan dengan adanya orang berkumpul di tengah masyarakat. Kepling harus segera melaporkan ke Polisi. Dan Polisi harus bersikap tegas," pinta Muslim yang duduk di Komisi I yang membidangi keamanan itu.
Dilanjutkan Muslim lagi, peran Kepling sangat penting mensiasati gelagat warganya. "Kepling pasti tahu perilaku warganya dan aktivitasnya," sebut politisi Demokrat ini. (mar)