 |
| Anggota DPRD Medan Fraksi PKS Datuk Iskandar Muda melaksanakan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Ke IX Tahun Anggaran 2025, Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan, Minggu (14/9/2025). (ft-ist) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Datuk Iskandar Muda, Am.d, mendorong semua program yang bersentuhan dengan penanggulangan kemiskinan seperti program pendidikan, program kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa direalisasikan dengan maksimal.
Harapan ini disampaikan Politisi PKS ini saat menyampaikan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Ke IX Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini mengangkat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan yang dilaksanakan di Jalan Platina Gg Teratai, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, serta Jalan Pembangunan I, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, pada Minggu (14/9/2025).
"Pendidikan yang baik merupakan kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Dengan baiknya kualitas pendidikan seseorang maka ia akan mampu memperbaiki kehidupannya," katanya.
Disampaikannya, hari ini masyarakat Medan bisa menikmati sekolah gratis dari tingkat SD-SMP dan SMA yang hari ini programnya sedang digulirkan Pemerintah Provinsi Sumatera utara," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PKS Kota Medan.
Meski begitu, Datuk Iskandar Muda juga menyampaikan aspirasi masyarakat Medan Deli yang selama ini mengeluhkan sulitnya akses pendidikan menengah atas karena ketiadaan SMA di wilayah tersebut. “Kami akan memperjuangkan pembangunan SMA di Medan Deli agar anak-anak di sini tidak lagi kesulitan melanjutkan sekolah,” ujarnya.
Selain pendidikan, ia juga menyoroti pentingnya akses kesehatan yang merata. Datuk Iskandar Muda mengapresiasi program Universal Health Coverage (UHC) yang telah digulirkan Pemerintah Kota Medan sebagai langkah nyata meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. "Program kesehatan sudah bergulir sejak beberapa tahun lalu, ini perlu kita syukuri," katanya.
Di sisi lain, aspek perumahan layak huni juga mendapat perhatian. Ia menyebut program bedah rumah sebagai salah satu solusi yang harus terus digalakkan untuk memberikan hunian yang lebih manusiawi bagi warga.
Tidak hanya itu, dukungan terhadap ekonomi masyarakat dan penguatan UMKM juga menjadi sorotan. Menurutnya, bantuan ekonomi produktif dan pemberdayaan usaha kecil dapat mendorong masyarakat memiliki kemandirian serta mengurangi ketergantungan pada bantuan.
“Perda Penanggulangan Kemiskinan ini bukan sekadar aturan, tetapi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pendidikan, kesehatan, perumahan, hingga ekonomi rakyat harus menjadi fokus utama agar cita-cita Medan yang sejahtera dapat terwujud,” pungkasnya. (mar)
.jpg)
