Keilmuan Pelarisan Tetap Diminati

Rabu, 11 April 2018 / 14.11
Abah Rahman.
KETATNYA persaingan di dunia usaha, membuat para pelakunya melakukan berbagai cara agar tetap eksis. Selain konsep pemanfaatan kemajuan teknologi, khususnya teknologi internet, misalkan pemanfaatan situs jejaring sosial untuk pemasaran produk, namun cara cara tradisional yang irrasional tetap juga dilakukan. Itulah fenomena dunia bisnis saat ini.

Hal tersebut dikatakan Paranormal Abah Rahman pada wartawan yang mewawancarainya, seputar bidang apa yang banyak dicari orang saat ini, ketika menyambanginya. Dengan santai, pria pemilik ponsel 081376306023 ini mengatatakan, bahwa keilmuan pelarisanlah yang banyak dicari.

"Seperti kita ketahui, yang namanya pengusaha ini kan orangnya cerdik cerdik dan penuh perhitungan, makanya ia selalu pasang kuda kuda, agar usahanya tetap moncer," ujarnya dengan yakin. Dalam memberikan solusi, Abah Rahman tentunya melihat kondisi pasien itu sendiri. Bagaimana aura yang terpancar dari tubuhnya, apakah ada kesialan-kesialan yang datang. Nah, jika kondisinya sudah tak memungkin, maka dilakukan ruwatan tersendiri. 

"Ibarat komputer, ya, harus ada diinstall ulanglah, agar kinerjanya lancar dan bagus." terangnya. Proses ruwatan itu sederhana sekali, cukup pasien yang akan berkunjung membawa handuk dan  pakain ganti dari rumah, atau pun, bisa pula hal tersebut dilakukan di rumah sendiri, tentunya setelah diberi mantra-mantra khusus oleh Abah Rahman pada bunga yang akan dimandikan. Nah, setelah proses ruwatan ini berlangsung, barulan Abah Rahman membekali orang tersebut dengan benda bertuah sesuai dengan kondisinya. Hal tersebut dilakukan agar sial-sial yang bersarang di tubuh pasien tersebut hilang dari kehidupannya, sehingga aura keberuntungan terpancar yang bermuara pada kelancaran usahanya. Sedangkan pembekalan benda bertuah tadi bertujuan untuk membentengi secara gaib sekaligus membantu untuk memajukan usahanya.

"Tidak repot dan melanggar aturan agamana mana pun," terang Abah Rahman kemudian. Namun, di samping itu, ketika seseorang ingin menjadi pasien Abah Rahman ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, harus melaksanakan cara-cara atau pun amalan yang akan dilaksanakan selama memakai pelarisannya. Kemudian yang cerewet atau bawel, sebentar-sebentar nelpon, belum sampai lima menit, nelpon lagi, hal inilah terkadang membuat Abah Rahman jengkel bukan kepalang.

"Setelah dibekali dengan ilmu pelarisan, hendaknya pasien itu menjalaninya dengan yakin dan ikhlas. Sembari lebih memperbanyak sedekah, bukan pula terus terusan menelepon saya. Ada baiknya, usahakan batin selalu tenang dan tentram agar proses keilmuannya berjalan lancar dan berhasil maksimal," paparnya kemudian.

Sebagai manusia biasa yang juga punya kelemahan, Abah Rahman menghimbau bagi siapa saja yang ingin datang atau berkunjung, pikir-pikir dahulu, apa mantap di batin apa tidak, kalau hanya untuk coba-coba, ada baiknya di batalkan saja, karena nantinya hasilnya juga tidak akan maksimal. 

"Kalau kita sudah sama-sama nyambung dan sehati, sukses pun bisa kita raih dengan mudah. Tapi ini belum apa apa, sudah diibilang gak manjur, gak manfaat, gak fungsi. Pasien juga perlu instropeksi diri. Makanya itu tadi, pikir matang-matang sebelum berkunjung," imbuhnya.  
Abah Rahman dalam menangani pasien tidak setengah setegah. Ia akan mengerjakannya sampai hasil maksimal. (bah/mar)
Komentar Anda

Terkini