 |
| Nikah massal gratis yang digelar Kejari DS diikuti 25 pasangan. |
Puluhan pasangan yang ikut ambil bagian ini berasal dari sejumlah kabupaten/kota. Seperti Deliserdang, Sergai, Medan dan Binjai. Bahkan dari pasangan ini, ada pasangan tertua berumur 67 dan 62 tahun dan pasangan termuda umur 19 dan 18 tahun.
Kegiatan sosial ini digelar Kejari DS dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 58 tahun dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke XVIII.
Puluhan pasangan pengantin ini tampak begitu antusias dan sumringah menjadi Raja dan Ratu sehari. Mereka juga melakukan pawai keliling dengan becak motor mengitari Kota Lubuk Pakam. Pawai dipimpin Kajari DS Asep Maryono dan istri yang ikut naik betor.
Tak tanggung tanggung, pasangan nikah ini disewakan pakaian adat pengantin dari berbagai etnis, seperti Melayu, Jawa, Simalungun, Padang dan Nias. Bahkan biaya rias pengantin juga gratis.
Kepala Urusan Agama (KUA) dari kantor Kemenag Deli Serdang menurunkan lima kepala KUA untuk membimbing ijab kobul 25 pasangan pengantin tersebut.
Proses ijab kobul ke 25 pasangan pengantin ini berjalan lancar, bahkan pasangan tertua Abdul Fatta Lubis (67) dan istrinya, warga Gang Amal Jalan Thamrin Lubuk Pakam berucap syukur karena mendapat kembali buku nikah mereka yang hilang terseret banjir.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati DS Zainuddin Mars, Kajatisu Bambang Sugeng Rukmono dan pejabat lainnya. (mr/riz)
