27 tahun Menabung, Pasutri Tukang Sampah Ini Akhirnya Naik Haji

Selasa, 24 Juli 2018 / 19.10
Sunatin dan istrinya, Yusni Br Sitorus.
MEDAN, KMC - Ketiadaan ekonomi tak membuat Sunatin (54) berputus asa mewujudkan niatnya menunaikan ibadah haji. Bahkan keinginan itu sudah tumbuh sejak awal menikah dengan Yusni Br Sitorus (46) di tahun 1991.

Meski hanya bermodalkan sebuah gerobak dan setiap hari berkeliling mengangkut sampah dari Jalan Pandu - Sutomo - Palangkaraya di kawasan Kota Medan, warga Jalan Batang Kuis, Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa ini tetap berupaya mewujudkan impiannya pergi naik haji bersama istri tercinta.

Sunatin menyadari gaji yang diperolehnya sebagai pengangkut sampah sangat kurang untuk menghidupi istri dan 3 anaknya. "Tapi saya terus berdoa dan berikhtiar agar dimudahkan niat saya dan istri ke rumah Allah," ucap pria parobaya ini didampingi istrinya saat ditemui di Asrama Haji Medan, Selasa (24/7/2018).

Sang istri juga tak mau tinggal diam, bersama suaminya, Yusni juga ikut serta mengangkut sampah. Bahkan sampah-sampah yang bisa didaur ulang dipisahkan, agar bisa dijual kembali.

Benda-benda tajam seperti pecahan beling, paku, kerap melukai tangan mereka. Namun semua derita yang dialami seolah menjadi 'sahabat' bagi mereka. Tak ada keluhan, tak ada penyesalan. Perjalanan hidup dijalani dengan penuh tawakal dan keyakinan, bahwa Allah akan memberi pertolongan bagi umatnya yang mau berusaha.

Sedikit demi sedikit keluarga prasejahtera ini mulai mengumpulkan uang. Setiap hari uang sisa belanja ditabung. "Terkadang ada sisa Rp20 ribu disimpan di celengan. Pokoknya kita setiap hari menyimpan uang agar bisa menunaikan ibadah haji,"sebut Yusni.

Allah memudahkan jalan sepasang suami istri ini. Pada 2011 lalu, bersama kelompok pengajian di kampung mereka, Sunatin dan Yusni ikut mendaftar untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Mereka pun terdaftar di kelompok terbang (kloter) 4 tahun 2018. Dua puluh tujuh tahun menabung, akhirnya impian terwujud. Menjadi tamu Allah di Baitullah.

"Alhamdulillah Allah memudahkan jalan kami, akhirnya kami bisa berangkat. Semoga Allah memberi kami kesempatan mengelilingi Kabah dan mencium Hajar Aswat," harap mereka dengan mata berlinang.(mr/riz)
Komentar Anda

Terkini