Kampung Aur Banjir, Sekda: Warga Harus Pindah

Jumat, 16 November 2018 / 19.36
Banjir. Foto int
MEDAN, KMC - Untuk kesekian kalinya banjir kembali melanda warga di seputaran bantaran Sungai Deli, Jumat (16/11/2018). Ratusan rumah di Kampung di Kelurahan Aur dan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun terendam.

Informasi yang diperoleh, pasca diguyur hujan, air di Sungai Deli meluap sehingga masuk ke rumah-rumah warga. Tak pelak, warga pun mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Menyoal banjir, Sekretaris Daerah (sekda) Kota Medan Wiriya Al Rahman mengatakan, warga di seputaran Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya warga di 2 kelurahan tersebut sudah sering mengalami banjir. Namun warga tak mau pindah dari lokasi rentan banjir tersebut.

"Takkan pernah selesai masalah banjir di pemukiman warga seputaran DAS, terutama di 2 kelurahan itu kalau mereka tidak pindah. Selain itu harus dibangun tanggul,"kata Wiriya yang ditemui usai rapat pansus pembahasan R-APBD 2019 di DPRD Medan.

Dia menyebut banyak warga yang bermukim di bantaran sungai. Sehingga banjir akan tetap terjadi ketika air sungai meluap.

"Ada dua jenis warga yang bermukim di sana, ada yang resmi seperti punya sertifikat kepemilikan tanah dan yang legal alias tak ada izinnya,"kata Wiriya.

Diakuinya Pemko Medan sebelumnya sudah mewacanakan untuk merelokasi warga di bantaran sungai dengan membangun rumah susun dan tanggul sungai. Tapi karena tak ada kesepakatan dengan warga, wacana itu belum dapat direalisasikan.

Untuk diketahui, banjir melanda di lingkungan 7, 8, dan 9 Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun. Berdasar data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, luapan sungai merendam 682 rumah warga di sana, yang terdiri dari 716 KK dengan 2852 jiwa.

Hingga siang, ketinggian air mencapai 150 cm. Namun sorenya, air sudah surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing. (mar)
Komentar Anda

Terkini