Air di Pantai Cermin Diduga Tercemar Limbah Babi

Kamis, 28 Februari 2019 / 19.48
Warga Desa Pari, Sergai melapor ke Ombudsman adanya dugaan perairan Pantai Cermin telah tercemar limbah ternak babi.
MEDAN, KMC - Air di kawasan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagei (Sergai), Provinsi Sumatera Utara ditengarai tercemar limbah babi.

Hal ini diketahui setelah puluhan warga Desa Kota Pari, Kabupaten Sergai yang didampingi Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) saat membuat laporan ke Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Jalan Mojopahit, Medan, Kamis (28/2/2019).

Jasmadianto mewakili rekan-rekannya membeberkan, ada sekitar 100 lebih tempat usaha ternak ayam dan babi di desanya. 

Sebenarnya, kata dia, yang menjadi keberatan masyarakat yakni ada satu peternakan ayam yang dibangun pada Maret 2018 di atas lahan sekitar 1 hektar yang hanya berjarak 4 meter dari rumah masyarakat.

"Jadi langsung berhadapan antara rumah warga dan kandang ayam. Kami tiap hari harus menahan bau menyengat, rumah kami di datangi lalat yang cukup banyak, sampai-sampai untuk makan saja dan tidur harus pakai kelambu," katanya.

Khusus mengenai ternak babi yang membuang kotoran dan limbahnya ke Pantai Cermin sebenarnya sudah lama terjadi. "Kalau kandang babi itu agak jauh memang dari perumahan warga, tapi mereka buang limbahnya ke pantai seperti pantai cermin, pantai bali lestari," jelasnya.

Persoalan ini, kata dia, sudah pernah diadukan mulai dari kepala desa, camat, hingga ke bupati melalui aksi unjukrasa. Namun, tidak ada yang ditanggapi.

"Dalam membuat usaha tentu harus ada mendapatkan persetujuan masyarakat, kami masyarakat disana tidak ada yang menyetujuinya. Ini yang patut dicurigai," jelasnya.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar mengatakan pihaknya akan lebih dahulu mempelajari laporan yang masuk.

Namun, ia sangat menyayangkan tidak adanya respon dan tindaklanjut dari Pemkab Serdang Bedagai. "Harusnya masyarakat tidak perlu datang ke Ombudsman, kalau Pemkab menyahuti keluhan masyarakat. Mendengar cerita masyarakat, memang mereka dirugikan karena ada pencemaran lingkungan akibat adanya peternakan baik berkaki empat maupun berkaki dua," ujarnya.

Abyadi juga terkejut mendengar keluhan masyarakat tentang adanya limbah ternak babi yang dibuang langsung ke pantai cermin.

"Masyarakat perlu tahu itu, diduga ada limbah ternak babi yang dibuang ke pantai," kata Abyadi. 

Apalagi mengingat, kawasan Pantai Cermin merupakan lokasi wisata air yang kerap ramai pengunjung. Abyadi pun berjanji akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat atas adanya limbah ternak babi yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. (mr/riz)
Komentar Anda

Terkini