Staf ahli Setda Provsu, Nouval Mahyar pada acara peresmian gedung BPSDM Provsu didampingi Kepala BPSDM Sumut Bonar Sirait dan Teguh Setyabudi, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kememdragi
|
MEDAN, KMC - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi melalui Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Setda Provsu, Nouval Makhyar berharap pasca peresmian gedung baru Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provsu, kualitas SDM di Sumut khususnya ASN dapat meningkat.
Demikian dikatakannya saat mewakili Gubsu pada acara Peresmian Gedung BPSDM Provsu di Jalan Ngalengko Medan, Kamis (21/3/2019). Hadir juga dalam acara tersebut Kepala BPSDM Sumut, Bonar Sirait dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Teguh Setyabudi.
Dikatakan Nouval, sudah sewajarnya pembangunan gedung ini dilakukan setelah 48 tahun lalu belum pernah ada perbaikan. "Untuk pengembangan diklat aparatur harus didukung sarana dan prasarana. Dengan ada gedung ini kita juga mengharapkan adanya peningkatan kualitas SDM dan aparatur," ucapnya.
Bukan hanya itu, kata dia, gedung ini juga diharapkan dapat meningkatkan status akreditasi dari BPSDM Provsu. Kemudian menjadi fasilitas pendukung kegiatan pemerintah, swasta dan masyarakat. "Ini kan pembangunannya bertahap. Tahun 2019 nanti kita usulkan agar ditampung di P APBD," ucapnya.
Menambahkannya, Teguh Setyabudi mengatakan, bahwa Kemendagri sangat mengapresiasi Gubernur Sumut dan DPRD Sumut karena ikut mendorong pembangunan gedung ini. "Gedung ini cukup bagus. Dan tidak tutup mata bahwa di Provinsi lain, banyak juga yang sudah bagus namun ada juga Provinsi yang belum memiliki gedung untuk diklat seperti ini," katanya.
Dilanjutkan Teguh, bahwa sesuai Permendagri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan RAPBD 2019, bahwa telah disebutkan anggaran untuk diklat aparatur adalah 0,34 persen dari total belanja Provinsi. "Ini untuk Provinsi ya. Sementara untuk tingkat kota yakni 0,16 persen dari belanja. Dan yang harus digarisbawahi bahwa ini untuk pengembangan diklat bukan untuk belanja modal," sebutnya.
Harapan yang sama juga disampaikannya, agar gedung yang sudah bagus tersebut harus diimbangi dengan kinerja yang makin bagus. "Jangan gedungnya bagus kinerjanya biasa saja. Ini harus memotivasi jajaran ASN di BPSDM Sumut," katanya.
Kepala BPSDM Sumut, Bonar Sirait mengatakan meskipun alokasi pembangunan diklat belum sesuai dengan Permendagri, namun dikatakannya dengan dana yang ada saat ini, pihaknya tetap dapat melaksanakan diklat dengan baik dengan sasaran peserta yang lebih banyak. "Kita harapkan ke depan, supaya ASN kita bisa mengikuti diklat yang lebih baik lagi. Kualitas dan kinerjanya juga bertambah," katanya.
Seperti diketahui, gedung baru itu akan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Sumatera Utara (Sumut), karena akan dilengkapi fasilitas setara dengan hotel bintang tiga.
Gedung BPSDM dulunya selalu digunakan untuk Diklat Pim tingkat dua.
Dia mengatakan, pembangunan gedung ini bertahap. Luas tanahnya 1,78 hektar dan akan dilakukan pembangunan gedung sekitar 10 ribu meter. Sementara sisanya untuk penghijauan. Gedung yang dibangun berlantai lima dengan daya tampung hingga 450 orang. (rel)