Terkait Penculikan Boydo, Ini Sikap PDI Perjuangan

Rabu, 15 Mei 2019 / 22.49
Ketua DPC PDI P Kota Medan Hasyim SE (kiri) dan Boydo HK Panjaitan (kanan)
MEDAN, KMC - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku penculikan anggota DPRD Kota Medan Boydo HK Panjaitan.

Hal itu ditegaskanKetua DPC PDIP Medan Hasyim kepada wartawan, Rabu (15/5/2019) di ruang kerjanya. Dia berharap agar jajaran kepolisian bisa bertindak dengan cepat.

"Kita memberikan apresiasi atas langkah cepat pihak jajaran aparat kepolisian terutama pihak Poldasu yang  menangkap salah satu pelaku. Tapi kita tetap mendesak agar seluruh pelaku penculikan kader PDI Perjuangan yang juga Bendahara DPC sekaligus anggota DPRD Medan saudara Boydo HK Panjaitan bisa ditangkap," tegas Hasyim.

Ia menyatakan dibawah kepemimpinan Bapak Kapoldasu, Irjen Pol Agus Andrianto nantinya seluruh pelaku bisa ditangkap.

Dia menambahkan, dalam hal ini pihaknya menyatakan akan mengawal hingga tuntas kasus penculikan terhadap kader sekaligus anggota DPRD Medan Boydo HK Panjaitan.

"Saat ini seluruh prosedur hukum sedang berjalan, maka kasus ini akan kita kawal sampai tuntas," tegas Hasyim.

Dikatakan Hasyim bahwa tindakan penculikan tersebut sudah tergolong tindakan premanisme, sehingga tidak bisa dibiarkan.

"Persoalan penculikan ini sudah langsung ditangani Kepala Badan Hukum dan Advokasi PDI Perjuangan Pusat yang dipimpin Bapak Junimart Girsang.Dan kami menyatakan tegas bahwa DPC Perjuangan akan mengawal seluruh proses hukum yang berjalan dan tidak membiarkan persoalan ini berjalan ditempat.Proses hukum harus berjalan hingga sampai ke tingkat pengadilan," tutup Hasyim.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Boydo mengalami korban penculikan dan penganiayaan yang diduga dilakukan rekan separtainya WZ cs.

Hal itu lantaran Boydo ditugaskan partai menjadi saksi dalam rekapitulasi suara KPU terkait laporan Edward yang menduga adanya permainan, sehingga 3000 suaranya hilang di Kecamatan Medan Helvetia.

Tak nyana pasca protes Boydo yang memaksa dibuka plano CI, sehingga 3000 suara untuk Edward kembali didapat, Ketua Komisi III DPRD Medan ini malah diculik dan dianiaya. Diduga pelakunya merupakan rival politik Edward yang tak senang karena Boydo mengungkap kecurangan. (mar)
Komentar Anda

Terkini