Bahas LRT Mebidangro, Eldin : Butuh Dana Rp 2,2 Triliun

Kamis, 20 Juni 2019 / 20.34
Walikota Medan menghadiri rapat pembangunan LRT Mebidangro.
MEDAN, KMC - Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH bersama Wakil Wali Kota Medan ikut rapat persiapan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) di Ruang Kerja Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan, Kamis (20/6/2019). Rapat ini juga melibatkan perusahaan dari Korea Selatan, Korea Rail Network Authority (KRNA) yang dulu membangun LRT Jakarta.

Gubsu Edy Rahmayadi yang memimpin rapat, sangat mengapresiasi niatan perwakilan KRNA yang mau membantu pembangunan LRT di Sumut. Sebab. kehadiran LRT Mebidangro tentunya sangat membantu aktifitas warga yang jumlahnya mencapai sekitar 7 juta jiwa.

"Terima kasih niat baik dari bapak bapak, saya Ingin membangun LRT di Mebidangro. Untuk itu  saya ingin Pemerintah Korea Selatan bisa memberikan kepastian secara pasti. Jangan sempai pihak Pemprovsu atau Korea Selatan merasa ada yang dirugikan nantinya," Kata Gubsu.

Dalam rapat terungkap, tahun 2020, rencana pembangunan LRT Mebidagro sudah berjalan. LRT nantinya akan  beroperasi langsung ke stasiun pusat yaitu di Lapangan Merdeka Medan, sedangkan pembangunan jalur baru yang diaktifkan misalnya jalur Pancur Batu hingga Tanah Karo.

Sementara itu menurut Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin SH MH, proyek pembangunan LRT Mebidangro akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat dengan bantuan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota.  Diungkapkan Wali Kota, gagasan ini sudah lama adanya. 

“Kita juga sudah merumuskan pola pendanaannya dengan Bapenas dan Kementerian Keuangan, semua biaya pembanguan LRT akan didanai oleh Pemerintah Pusat, namun ada biaya rolling stock yang menjadi kendala, dibutuhkan dana sekitar Rp.2,2 T, mungkin pihak KRNA yang mewakili pemerintah Korea Selatan bersedia menjadi investornya," jelas Wali Kota.

Sementara itu  Jinbeck Lee Managing selaku Director Korea Raiload Technical Corporation mengatakan, kerja sama ini telah lama ia nantikan. Guna mendukung kelancaran pembangunan LRT Mebidangro, jelas Jinbeck, nanti setelah pulang ke Korea Selatan, mereka akan menyampaikan kepada pemerintah Korea Selatan. ”Kita harus tukar pikiran agar pandangan kita sama sehingga proyek ini bisa terwujud," pungkasnya. (rel)
Komentar Anda

Terkini