 |
| Almarhum Zulkifli Lubis tampak termenung pasca kepergian ayahnya menghadap sang khalik. |
Ditengarai meninggalnya anggota dewan ini lantaran tak mampu menahan kesedihan pasca kepergian ayahnya H Sulaiman Lubis menghadap sang khalik, Minggu (16/6/).
 |
| Almarhum Zulkifli Lubis semasa hidup. |
Informasi yang diperoleh media ini, almarhum sempat bekerja seperti biasa di Gedung DPRD Medan. Bahkan almarhum sempat kunjungan kerja ke Kabupaten Langkat ditemani stafnya. Namun sore naas itu, politisi PPP itu tampak lemas. Stafnya menganjurkan agar dia berobat ke rumah sakit, namun almarhum menolak.
Tak nyana di parkiran basement DPRD Medan, almarhum terkulai lemah. Menurut sekurity, Zulkifli tampak sudah lemas dan pucat pasi. Bahkan dia sempat membuka kancing kemejanya karena merasa gerah.
Melihat itu petugas langsung menghubungi staf DPRD Medan dan memboyongnya ke Rumah Sakit Malahayati. Tak nyana setiba di sana, almarhum tak tertolong lagi. Diduga almarhum yang mengidap sakit gula komplikasi dengan jantung.
Sebelumnya, tiga hari lalu, tepatnya Minggu pagi (16/6/2019), H Sulaiman Lubis, ayah kandung Zulkifli Lubis meninggal dunia. Kedukaan pun menerpa keluarga almarhum. Menurut seorang warga yang datang melayat ke rumah duka ayah Zulkifli Lubis, Zulkifli sudah terlihat tidak sehat saat itu.
"Saya melayat ke rumah duka ayahnya di Helvetia kemarin. Waktu itu saya lihat memang Pak Zulkifli terlihat tidak sehat. Saya dengar katanya Pak Zulkifli gulanya naik," katanya saat ditemui di RS Malahayati, Selasa (18/6/2019).
Sementara di rumah duka, Jalan Bajak II H, Mariendal, Amplas, sejumlah anggota DPRD Medan datang melayat. Diantaranya, Irsal Fikri, Abdul Rani, Boydo HK Panjaitan, Irwan Ritonga, dan sejumlah staf di DPRD Medan. Almarhum meninggalkan seorang istri dan lima anak serta cucu. (mar)
