PAD Belum Maksimal, Pemko Medan Harus Lakukan Terobosan

Senin, 22 Juli 2019 / 20.28

Herri Zulkarnaen.
KLIKMETRO.com, MEDAN - Sejumlah fraksi DPRD Medan menyoroti tidak maksimalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Medan. Selain itu, persoalan banjir, sampah, infrastruktur dan aset juga dijadikan sebagai catatan untuk pembenahan kota.

Seperti yang disampaikan Fraksi Demokrat DPRD Medan melalui juru bicara Herri Zulkarnain terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pelaksanaan APBD Kota Medan TA 2018 di paripurna DPRD Medan, Senin (22/7/2019).

Pemko Medan diminta melakukan perbaikan manajemen pengelolaan serta optimalisasi pengawasan di lapangan terhadap sumber-sumber penerimaan PAD. Seperti retribusi parkir di tepi jalan umum, retribusi sampah dan lainnya.

Banyaknya ruas jalan protokol di Kota Medan mengalami kerusakan, lampu penerangan jalan umum yang tidak terawat, permasalahan banjir yang masih terjadi di beberapa titik, tidak terlaksananya perbaikan sarana dan prasarana puskesmas, drainase yang rusak, akibat kurang maksimalnya kinerja sebagian SKPD dalam pencapaian prestasi kinerja.

Sehingga berakibat minimnya serapan anggaran dari setiap anggaran yang ditetapkan. "Ada kelemahan dan kekurangtelitian Pemko Medan dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja yang telah ditetapkan. Besarnya Silpa hingga Rp67 miliar lebih tidak seharusnya terjadi,"sebutnya.

Dilanjutkannya, Fraksi Demokrat berpendapat bahwa pelaksanaan APBD TA 2018 sepertinya berjalan biasa saja. Tidak ada terobosan-terobosan. Tidak ada program yang membawa perubahan yang menonjol terhadap wajah Kota Medan. Berbagai program di bidang infrastruktur, pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi kependudukan maupun program untuk memenuhi amanat undang-undang belum dapat disikapi secara maksimal.

"Fraksi Demokrat masih dapat menerima laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2018 dengan segala kekurangannya. Tentu dengan harapan seluruh organisasi perangkat daerah yang ada di jajaran Pemko Medan dapat memperbaiki kinerjanya. Terutama yang menyadari Tahun 2018 raportnya masih merah," bebernya. (mar)

Komentar Anda

Terkini