Ajak Anak Medan Bersatu, Cucu Guru Patimpus Ikut Penjaringan Balon Walikota

Sabtu, 14 September 2019 / 19.02
Sidarta S Pelawi didampingi relawan GPPFM menyerahkan formulir pendaftaran Balon Walikota ke PDI P Kota Medan. 
KLIKMETRO.com, MEDAN - Sidarta S Pelawi yang merupakan cucu Guru Patimpus, tokoh pendiri Kota Medan, ikut penjaringan bakal calon (balon) Walikota Medan.

Didampingi para relawan Guru Patimpus Pelawi For Medan (GPPFM), Sidarta S Pelawi menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan balon Wali Kota Medan ke Sekretariat PDI Perjuangan di Jalan Sekip Baru No 26 Medan, Sabtu (14/9/2019).

Penyerahan formulir ini diterima Wakil Sekretaris Internal sekaligus Tim Penjaringan DPC PDIP Kota Medan Jansen Sihaloho.

Di sela-sela penyerahan formulir pendaftaran, cucu Sang Founding Father Kota Medan ini mengatakan, dia beserta perwakilan relawan GPPFM menyerahkan persyaratan pendaftaran sesuai dengan konstitusi dan UU di Indonesia seperti yang diaturkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Hari ini saya datang sebagai cucu Guru Patimpus pendiri Kota Medan. Keterpanggilan saya tidak hanya karena moyang kita sebagai pendiri Kota Medan, tetapi juga terpanggil untuk memimpin Kota Medan. Tentunya sesuai UU harus punya kriteria politik dan saya salah satu kader PDI Perjuangan mendaftar hari ini setelah melengkapi administrasi yang dibutuhkan,” ujarnya.

Terkait visi misinya, Pelawi mengatakan maju menjadi Medan Satu dengan alasan ada tiga hal besar yang harus dibangun. Yaitu memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Karena Kota Medan terkenal dengan orang-orang yang pintar. Seharusnya bisa membangun Medan karena SDM yang handal dan bisa maju lebih cepat.

Kemudian sumber daya keuangan, dimana Kota Medan memiliki potensi pajak yang besar seperti iklan, PBB dan lainnya. Perbaikan pendapatan pajak Kota Medan itu akan menjadi prioritas pihaknya. Karena bagaimanapun, pembangunan akan berjalan lancar kalau ada anggaran dan SDM yang handal.

“Banyak pembangunan dan perbaikan yang menanti, seperti perbaikan drainase, jalan dan lainnya,” sebutnya.

Selain itu, Kota Medan harus dikembangkan secara sistemik, yaitu mencegah generasi milenial jangan sampai mereka tersesat dengan penyalahgunaan narkoba dan kejahatan lainnya. Pihaknya akan bekerjasama dengan badan-badan terkait secara efektif.

Sidarta menyebutkan, dirinya bersama 14 etnik yang ada akan bergandengan tangan membangun dan memantau pembangunan di Kota Medan. Hal itu juga menjadi salah satu modal untuk membangun Medan.

“Saya anak Medan dan cucu dari pendiri Kota Medan. Saya ingin mengajak anak Medan bersama-sama untuk membangun kota ini. Stop korupsi. Karena korupsi itu menyedot darah rakyat. Apapun caranya harus kita lakukan secara bersama-sama. Intensif, income dan sistem penggajian para aparatur dan pejabat akan diperbaiki dengan tujuan meminimalisir korupsi,” ujarnya mengakhiri. (mar)
Komentar Anda

Terkini