Penertiban Di Seputaran Bangunan Tua Warenhuis Ricuh, Satpol PP dan Warga Baku Hantam

Jumat, 13 September 2019 / 22.55
Warga di seputaran bangunan Warenhuis lakukan perlawanan terhadap penertiban Satpol PP

Bangunan liar di seputaran Warenhuis diratakan petugas Satpol PP.
KLIKMETRO.com, MEDAN - Penertiban sejumlah bangunan liar yang dilakukan Satpol PP di sekitar gedung tua Warenhuis Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, berlangsung ricuh, Jumat (13/9/2019). Sejumlah warga yang sudah puluhan tahun mendiami bangunan melakukan perlawanan. Namun perlawanan berhasil diredam, bangunan liar pun akhirnya berhasil dirubuhkan dan diratakan dengan tanah.
                
Guna membersihkan bangunan liar di seputaran gedung tua yang dulunya merupakan supermarket pertama di Kota Medan tersebut, Kasatpol PP Kota Medan HM Sofyan yang memimpin langsung penertiban menurunkan sekitar 250 orang petugasnya. Selain Satpol PP, penertiban juga didukung organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan serta jajaran Kecamatan Medan Barat serta dibantu petugas dari Polrestabes Medan dan Kodim 0201/BS.
               
Diawali dengan pembongkaran bangunan warung nasi. Selain tidak ada izin, bangunan juga didirikan di atas jalan. Tanpa kesulitan, backhoe loader berhasil merubuhkan bangunan warung nasi. Seluruh material hasil pembongkaran langsung diperintahkan Sofyan untuk diangkut dengan menggunakan truk milik Dinas PU.

Setelah itu pembongkaran diarahkan dengan bangunan lainnya, termasuk bangunan satu unit rumah yang dihuni sekitar 7 KK. Namun pembongkaran terkendala, sebab penghuni  rumah, terutama kaum ibu  menolak  untuk mengosongkan rumah tersebut. Mereka sengaja duduk di pinggir jalan untuk menghalangi backhoe loader melakukan pembongkaran. Di samping itu mereka juga sengaja meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil didalam rumah.

Penghuni rumah, terutama kaum wanita berupaya menghalangi jalannya backhoe loader dengan duduk di jalan. Kembali upaya tersebut gagal, selang setengah jam dari waktu yang ditetapkan, para penghuni juga tidak mengosongkan rumah, Sofyan pun memerintahkan  petugasnya untuk mengeluarkan seluruh barang dan peralatan rumah tangga  dari dalam rumah. Tak pelak perlawanan pun terjadi, petugas pun dilempari dengan panci, piring, helm, baskom maupun gilingan kayu.
                
Suasana kembali ricuh menyusul datangnya seorang pria berkepala plontos. Pria tersebut marah-marah dan memaki Kasatpol PP menyusul pembongkaran yang dilakukan. Bahkan, pria itu sampai membantingkan televisi hingga hancur. Kehadirannya memantik penghuni rumah dan warga yang sempat diam kembali mengamuk dan melakukan perlawanan sehingga baku hantam kembali terjadi.

Kembali petugas Satpol PP berhasil meredam perlawanan penghuni rumah dan sejumlah pemuda sehingga pembongkaran kembali dilanjutkan hingga sebagian bangunan rumah hancur. Pria berkepala plontos itu  yang masih dipenuhi emosi itu selanjutnya membakari benda-benda yang mudah terbakar dalam rumah. Setelah itu dia membawa sejumlah pemuda yang turut membantu penghuni rumah melakukan perlawanan meninggalkan lokasi sambil terus melontarkan kalimat makian. (riz)

Komentar Anda

Terkini