BBPOM Tarik Obat Maag Ranitidin, Ini Daftarnya

Senin, 07 Oktober 2019 / 16.42
Ilutrasi. ft/int
MEDAN, KLIKMETRO - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menarik obat lambung ranitidin dari peredaran karena bisa memicu kanker. Melalui akun resmi instagramnya BPOM menyebutkan, penarikan ini sebagai tindak lanjut dari informasi serta peringatan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan European Medicine Agency (EMA).

“Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk pengobatan gejala penyakit tukak lambung dan tukak usus. Badan POM telah memberikan persetujuan terhadap ranitidin sejak tahun 1989 melalui kajian evaluasi keamanan, khasiat, dan mutu. Ranitidin tersedia dalam bentuk sediaan tablet, sirup, dan injeksi,” demikian keterangan dari BPOM.

Sementara, Plt Kepala BBPOM di Medan, Fajar yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya instruksi penarikan tersebut. "Iya benar sudah diinstruksikan. Penarikannya terutama untuk persediaan ranitidin cair, baik injeksi dan sirup," ungkapnya, Senin (7/10/2019).

Fajar menjelaskan, penarikan ini dilakukan karena cemaran dari ranitidin cair ini sangat mengkhawatirkan. Bahkan, hal ini ujarnya bisa memicu penyakit kanker.

"Tapi kalau untuk yang tablet sejauh ini masih belum ada instruksinya. Jadi masih yang cair saja terutama injeksi karena efeknya cepat dan cemarannya juga tinggi," jelasnya.

Oleh karena itu, Fajar menyebutkan, industri Farmasi kini juga telah diinstruksikan untuk melakukan penarikan. Selain itu, tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan juga telah disurati untuk tidak lagi menggunakan injeksi ranitidin cair kepada pasien.

Sementara untuk ranitidin tablet, lanjut Fajar, kendati belum ada instruksi penarikan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengkonsumsi seperlunya saja. Terutama, hanya jika terjadi peningkatan terhadap penyakit asam lambungnya.

Berikut ini jenis obat asam lambung ranitidin terdeteksi NDMA yang diperintahkan BPOM untuk ditarik dari peredaran. Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL yang diedarkanPT PhaprosTbk Zantac Cairan Injeksi 25 mg/mL yang diedarkan PT Glaxo Wellcome Indonesia Rinadin Sirup 75 mg/5mL yang diedarkan oleh PT Global MultiPharmalab Indoran Cairan Injeksi 25 mh/mL yang diedarkan PT Indofarma Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL yang diedarkan PT Indofarma. (mar/int)

Komentar Anda

Terkini