Gapki Sumut Puji Bupati Sergai, Gencar Kampanyekan Palm Oil Run di Busan dan Zanzibar

Jumat, 04 Oktober 2019 / 17.45
Bupati Sergai Soekirman dan istri mengkampanyekan pelaksanaan Indonesia Palm Oil Run yang akan berlangsung di Sergai.
MEDAN, KLIKMETRO - Indonesia Palm Oil Run yang dilaksanakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut tinggal menghitung hari. Berdasarkan jadwal, lomba lari berskala internasional akan diadakan di Bangun Bandar, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) pada Minggu (13/10/2019).

Kampanye terus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu yang melakukan itu adalah Bupati Sergai Soekirman dan istrinya Ibu Marliah Soekirman. Bupati mengampanyekan rencana pelaksanaan Indonesia Palm Oil Run di Busan, Korea Selatan, dan Zanzibar, Tanzania, beberapa waktu lalu.

Apa.yang dilakukan Bupati Soekirman dan istrinya, Hj Marliah Soekirman menuai pujian dari Gapki Sumut.

"Kami terharu dengan kampanye Indonesia Palm Oil Run yang dilakukan Pak.Bupati. Beliau juga saat di Busan dan Zanzibar mengampanyekan sawit bersih, sekaligus menghempang isu negatif terhadap sawit yang selama ini terjadi," ujar Sekretaris Gapki Sumut Timbas Prasad Ginting kepada para wartawan di Medan, Jumat (4/10/2019).

Kata Timbas, Bupati Sergai Soekirman menganpanyekan Indonesia Palm Oil Run sekalugus kampanye sawit bersih secara gratis. "Waktu itu Pak Bupati Soekirman bilang ke kami, mana brosur Indonesia Palm Oil Run, biar saya kampanyekan ke Busan dan Zanzibar," kata Timbas.

Kata dia, Bupati lalu mengirimi foto-foto kampanye Indonesia Palm Oil Run di Busan dan Zanzibar. Timbas menyebutkan, apa yang dilakukan Bupati Sergai Ir Soekirman sungguh patut diteladani. Timbas menyebutkan apa yang dilakukan Bupati Soekirman menambah energi dan spirit bagi Gapki Sumut untuk menyukseskan Indonesia Palm Oil Run.

"Apalagi para pelari marathon internasional akan mengikuti Indonesia Palm Oil Run 2019. Kami yakin ini akan berjalan sukses dan mata dunia akan melihat dengan sesungguhnya tentang sawit kita, bahwa sawit ternyata menyehatkan dan tidak ada merusak lingkungan. Dunia akan tahu bahwa perkebunan karet yang akan dilintasi para pelari sudah empat generasi," tegas Timbas Prasad Ginting.(hen/rel)
Komentar Anda

Terkini