 |
| Aksi buruh dan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumut. |
Dalam tuntutannya, buruh, rakyat dan mahasiswa menyesalkan aksi anarkis yang ditumpangi oleh mereka sang penghianat bangsa dan mengeksploitasi pelajar untuk ikut melakukan aksi demo.
"Kami buruh bersama mahasiswa dan rakyat akan ikut menjaga hasil pesta Demokrasi harus berjalan sebagaimana mestinya. Kami sangat percaya dan menitipkan harapan besar pada Presiden Jokowi dalam pemerintahan periode ke dua ini. Presiden pastinya akan memperhatikan aspirasi buruh dan rakyatnya,. Jadi jangan coba-coba halangi pelantikan Presiden, " teriak massa dalam orasinya.
Massa memastikan, jika ada orang atau sekelompok warga yang ingin menggagalkan pelantikan tersebut, maka mereka akan berhadapan dengan mereka.
Dalam hal ini, buruh mahasiswa dan rakyat yang pro Jokowi ini juga meminta aparat kepolisian untuk mengusut siapa dalang dari aksi demo anarkis kemarin, yang membawa pelajar SMK. "Mereka sama saja dengan mengeksploitasi anak untuk kepentingan segelintir orang saja. Sangat disesalkan, kenapa pihak sekolah membiarkan siswanya untuk turun ke lapangan melakukan aksi demo ke kantor DPRD Sumut. Kami juga memberikan apresiasi kepada polisi yang sudah menangguhkan mahasiswa yang diamankan. Ingatlah, aksi kita tidak boleh ada tumpang gelap dari provokator maupun pecundang dalam hal ini," ungkap mereka lagi.
Aksi demo diwarnai hujan yang deras di Kota Medan, lantas satu persatu massa bubar dengan damai. Sementara itu tampak di halaman dan seputaran gedung dewan tersebut ratusan polisi telah melakukan penjagaan ketat, guna mengantisipasi tindakan anarkis massa yang datang.
"Pengamanan sudah kita lakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Berapa pasukan TNI/Polri sudah berjaga-jaga seputaran gedung dewan. Syukurnya demo berjalan dengan damai," tegas Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto. (mar)
