Plt Walikota Medan mengajak seluruh keluarga besar SMA Negeri 3 menciptakan budaya bersih di lingkungan. |
Demikian diungkapkan Plt. Wali Kota Medan saat membuka kegiatan Bazar Peringatan Hari Guru ke 74 yang dipusatkan di Sekolah SMA Negeri 3 Medan Jl. Budi Kemuliaan, Medan Barat, Sabtu (23/11/2019). Kegiatan yang mengangkat tema Medan Bersih ini sangat diapresiasi Plt. Wali Kota Medan karena mendukung gerakan Medan Bersih yang sedang digalakkan Pemko Medan.
Sekolah berkarakter bersih itu, sambung Akhyar yang juga merupakan Alumni angkatan 86 SMA Negeri 3 Medan ini, bukan sekolah yang membayar orang untuk membersihkan sekolah saja, namun mendidik anak-anak murid agar mencintai kebersihan. Artinya semua warga sekolah memiliki tanggungjawab dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
"Menurut kajian yang saya baca, bahwa sampah Kota Medan sebesar 2100 ton per hari nya, jika diturunkan maka per individu warga menghasilkan sebanyak 0,7 kg sampah per harinya. Artinya jika setiap orang mampu mengurangi sampah pribadi tentu sampah secara global dapat dikurangi. Paradigma itu yang harus kita pahami dan lakukan segera," paparnya.
Karena itu, Plt. Wali Kota yang sebelumnya menyerahkan bingkisan secara simbolis kepada beberapa orang Guru Purna Bhakti berupa keranjang belanja dan kemasan air isi ulang (tumbler) ini mengharapkan para Ibu rumah tangga dapat menggunakan keranjang belanja ketika berbelanja di pasar untuk mengurangi sampah plastik.
"Dari 2100 ton per hari sampah itu, sampah plastik dan styrofoam merupakan penyumbang terbesar. Karenanya Pemko Medan sedang menggalakkan pemakaian air kemasan isi ulang atau penggunaan tumbler untuk miniman sehari-hari. Untuk itu, saya juga mengajak seluruh alumni, para guru dan siswa SMA Negeri 3 Medan untuk menggunakan tumbler dan mengurangi penggunaan air kemasan sekali pakai dan wadah styrofoam," ajaknya.(rel)