Rumah pelaku dugaan bom bunuh diri dipasang garis polisi. |
Hal ini diketahui berdasarkan pengakuan tetangganya, Fahrizal (58), yang rumahnya bersebelahan dengan pelaku. Fahrizal tak menyangka dan terkejut mendengar berita yang beredar. Karena pagi itu, dia sempat ngobrol dengan pelaku.
"Seingat saya, pelaku dan istrinya Dewi pindah ke sebelah rumah saya sejak sebulan lalu. Baru pagi tadi saya mengobrol dengannya, itu pun hanya sebentar saja,"kata Fahrizal yang mengaku kaget dan tak mengira perbuatan nekat Rabbial. Padahal rumah sewa yang ditempati mereka hanya dibatasi dinding.
Selama ini keduanya hanya saling menyapa, sedangkan dengan Dewi, Fahrizal mengaku tak pernah bicara.
"Biasa sama lakiknya saja, hanya sekadar menyapa kalau kata orang ini katanya ramah. Kalau ya istrinya enggak pernah," jelasnya.
Saat obrolan pagi tadi, Rabbial sedang bersiap berangkat. Fahrizal melihat Dedek mengenakan jaket atribut ojek online.
"Sekitar jam 08.00 WIB, saya lihat dia pakai baju ojek online. Saya tanya mau pergi kerja? Dia jawab iya," jelasnya.
Pakaian ojek online itu juga baru pertama kali dilihat Fahrizal dikenakan Dedek. Saat obrolan singkat itu juga, Fahrizal melihatnya membawa tas hitam.
"Bawa tas hitam ransel di punggung. Tapi ya enggak tahu isinya apa," tegasnya.
Amatan wartawan di kediaman pelaku ada satu unit steleng beroda. Menurut warga, rencananya pasangan yang baru setahun menikah itu akan berjualan roti bakar di kawasan tersebut. (mar)