Walikota Tebing Tinggi Apresiasi 29 Personil Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Guru SD

Jumat, 01 November 2019 / 16.29
APRESIASI : Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM memberi penghargaan pada 29 personel polisi di jajaran Poldasu dan Polres Tebing Tinggi yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan guru SD.
MEDAN, KLIKMETRO - Wali Kota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 29 personil Poldasu dan Polres Tebing Tinggi yang telah berhasil mengungkap dengan cepat kasus pembunuhan seorang guru SD, Siti Rahmah Lubis.

Penyerahan piagam penghargaan diberikan Wali Kota Tebing Tinggi, Jumat (1/11/2019) di Lantai IV Balai Kota Tebing Tinggi dihadiri Dandim 0204-DS Letkol Kav Syamsul Arifin dan unsur FKPD, Ketua DPRD serta para tokoh agama, dan para pimpinan OPD, camat dan lurah.

Wali Kota Tebing tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menyampaikan atas nama masyarakat Tebing Tinggi mengapresiasii dan segenap jajaran polisi dari Poldasu dan Polres Tebing Tinggi yang telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan guru SD.

"Untuk itu saya harapkan camat, lurah agar segera kembali menghidupan Siskamling di wilayahnya masing-masing. Ini merupakan salah upaya menciptakan kondisi aman dan tertib,"ujarnya.

Kapolda sumut yang di wakili Dirkrimum poldasu Kombes Andi Rian, mengucapkan terimakasih dari Kapoldasu atas perhatian dan penghargaan yang diberikan Wali Kota Tebing Tinggi, karena ini merupakan sebuah perhatian dari masyarakat Tebing Tinggi terhadap institusi Polri.

Tugas bidang kriminal umum merupakan dalam metodenya merupakan tugas yang terakhir, yakni penindakan tidak lagi pencegahan, dan berbeda dengan tugas Kapolres.

Dikatakan Kombes Andi Rian saat ini para pelaku tindak kejahatan (kriminal) 80 persen adalah positif pengguna narkoba, dan ini diketahui setiap pelaku yang ditangkap jika di tes urinenya "positif'.

Untuk itu diharapkan kepada segenap elemen masyarakat ikut bersama-sama untuk melakukan pembinaan yang dimulai dari keluarga masing-masing terutama anak-anak.

"Umumnya pelaku kejahatan pada usia remaja ke dewasa yang memang kondisinya masih labil, untuk mencari identitas diri. Terlebih lagi kini tidak ada anak yang tidak memegang HP dan sangat berpengaruh positif atau negatif," katanya. (mar/rel)
Komentar Anda

Terkini