Pelantikan KNPI Sumut, Wagub Ingatkan Tantangan Hoaks dan Narkoba

Kamis, 06 Februari 2020 / 18.36
Wagubsu Musa Rajekshah menghadiri acara Pelantikan Pengurus DPD KNPI Sumut periode 2019-2022.
MEDAN, KLIKMETRO - Di hadapan ribuan massa pemuda dari berbagai latar belakang berbeda, Wakil Gubernur (Wagub)  Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengingatkan bahwa tantangan terberat generasi muda saat ini adalah hoaks dan narkoba. Sebab dua hal itu dapat merusak persatuan hingga mental anak bangsa.

Pesan itu disampaikan Wagub Musa Rajekshah pada acara Pelantikan Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut periode 2019-2022 di Hotel Santika Dyandra, Rabu (5/2/2020) malam. Mengambil tema ‘Gerak Maju Pemuda Sumatera Utara. Satu Nafas,  Satu Langkah, Satu Gerak Menuju Sumut Bermartabat'.

Hadir diantaranya Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajriensyah, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut Kodrat Shah, Walikota Tanjungbalai M Syahrial, Ketua Majelis Pemuda Indonesia KNPI Sumut Zulham Siregar, mewakili unsur Forkopimda Sumut, BNNP Sumut, DPD KNPI dari sejumlah provinsi se Indonesia.

Dalam arahannya, Wagub mengapresiasi besarnya jumlah kepengurusan di DPD KNPI Sumut periode ini. Sebab menurutnya, 430 orang pengurus adalah wujud bahwa organisasi pemuda ini berasal dari berbagai latar belakang berbeda. Sehingga angka itu dinilai akan mewakili semua organisasi kepemudaan/ormas yang ada dalam satu naungan, serta saling menjaga kekompakan antara satu dengan yang lain.

“Mengurus organisasi bukan hal mudah. Mungkin ada yang kenal di organisasi ini, ada kenal sejak lama. Tetapi bisa saja berbeda. Karena itu, bukan sekadar enak dipanggil, tetapi bagaimana menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin dan pengurus,” ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Tanpa kekompakan dan kebersamaan kata Ijeck, program dan cita-cita organisasi tidak akan tercapai maksimal. Apalagi tantangan pemuda saat ini begitu banyak dan beragam. Diantaranya ada dua hal yang dianggap masalah terberat bangsa, yakni maraknya berita bohong atau hoaks serta darurat narkoba.

“Tantangan kita berat, peredaran narkoba di Sumut memprihatinkan. Seperti simbol di baju (seragam KNPI), jangan hanya (untuk) dilihat saja. Tetapi camkan, bahwa kita tidak memakai narkoba dan menjadi garda terdepan memberantasnya. Mungkin kita tahu itu tidak baik, tetapi bagaimana (memikirkan dampak) kepada generasi mendatang,” jelas Wagub.

Sementara Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajriensyah mengatakan bahwa KNPI Sumut adalah portofolio untuk menjadi kawah candradimuka keragaman Indonesia. Mulai dari suku, adat, ras dan agama. Untuk itu ia berharap keharmonisan tersebut bisa dipertahankan di bawah kepemimpinan El Adrian Shah.

Sedangkan dalam pidatonya, Ketua DPD KNPI Sumut El Adrian Shah berharap kepada para pengurus untuk tidak meminta selalu diurus. Tetapi dapat menjalankan tugas dan fungsi. Sebagaimana pesan Almarhum Ayahanda, bahwa berorganisasi bukan tempat untuk merasa jago, tetapi jago merasa.

El juga menyampaikan, pelantikan ini dirangkaikan dengan agenda pemberian tali asih kepada puluhan anak yatim/piyatu, pemberian bantuan 1 ton beras untuk 10 panti asuhan, pemberian hadiah untuk anak-anak berkemampuan khusus, pameran UKM, peragaan busana, dan peluncuran aplikasi KNPI Smart. (rel)
Komentar Anda

Terkini