Podomoro Menyalahi GSB, Pemko Medan Diminta Bertindak Tegas

Selasa, 11 Februari 2020 / 22.27
Komisi IV DPRD Medan rapat dengan OPD dan manajemen Podomoro.
MEDAN, KLIKMETRO – Komisi IV DPRD Medan mendesak pihak Podomoro City Deli di Medan supaya mematuhi segala peraturan yang berlaku. Pemko Medan diminta tegas supaya memberlakukan hukum sama rata namun bukan tumpul ke atas dan tajam ke bawah.

Penegasan itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Medan David Roni Ganda Sinaga saat mengikuti rapat Komisi III dengan manajemen Podomoro, Selasa (11/2/2020). Rapat dipimpin Ketua Komisi IV Paul MA Simanjuntak.

David mempertanyakan kelengkapan dan keabsahan izin pendirian bangunan Podomoro. Seperti, pelanggaran Garis Sempadan Bangunan (GSB) bangunan Podomoro menyalahi ketentuan di Jl Putri Hijau dan Jl Guru Patimpus Medan.

Bukan itu saja, bangunan Podomoro yang terlihat mencolok ke badan jalan hingga melewati parit dipastikan melanggar GSB. “Saya ingat dulu di sepanjang pinggir badan Jl Putri Hijau dan Jl Guru Patimpus ditanami pohon Mahoni sejajar parit. Namun parit itu dituding bergeser dan Pohon Mahoni tadi pun tidak terlihat lagi. Gimana pertanggungjawaban pihak Podomoro,” tegas David.

Politisi PDI Perjuangan ini minta kepada Dinas PKPPR dan Perizinan Terpadu Pemko Medan supaya transparan soal izin yang diterbitkan. “Kita juga perlu tahu, segala jenis izin yang diterbitkan Pemko Medan untuk Podomoro, perlu diteliti kembali,” tegas David.

Persoalan masalah perizinan juga disoal Komisi IV DPRD Medan terhadap bangunan The Reiz Condo Jl Putri Hijau Medan dan Manhattan Time Squer di Jl Gatot Subroto Medan. Sementara itu, anggota dewan lainnya, Renville Napitupulu mempertanyakan AMDAL lalu lintas yang diterbitkan Dishub untuk Podomoro.

Menyikapi pertanyaan Renville, Kepala Dishub Kota Medan Iswar mengaku pernah memberikan izin AMDAL lalin. Namun diakuinya AMDAL tersebut tidak sesuai lagi karena ada penambahan bangunan. “Kita minta pihak Podomoro City supaya mengurus kembali izin AMDAL lalin agar sesuai dengan kondisi bangunan. Tentu dengan bertambahnya luas bangunan akan menambah jumlah volume kendaraan,”kata Iswar. (mar)
Komentar Anda

Terkini