Rutan Labuhan Deli Over Kapasitas, DPRD Akan Usulkan Anggaran ke Pemko Medan

Selasa, 18 Februari 2020 / 17.16
Rombongan Komisi I DPRD Medan bersama Karutan Klas I Labuhan Deli Nimrot Sihotang didampingi para staf.
MEDAN, KLIKMETRO - Komisi I DPRD Medan menaruh prihatin dengan kondisi Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Labuhan Deli yang over kapasitas. Bagaimana tidak, saat ini rutan tersebut dihuni 1.728 tahanan, melebihi kapasitas normal 368 orang.

Kondisi demikian terungkap saat Komisi I DPRD Medan melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus menyerap keluhan warga binaan serta petugas Rutan, di Jl Titi Pahlawan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, kemarin (17/2/2020).

Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong didampingi Abd Rani, Muliya Syahputra Nasution, Edi Saputra dan Abd Latif Lubis.  Mereka diterima Kepala Rutan Nimrot Sihotang didampingi Kepala KPR Jamerlan Saragih, Kasi Yantah Jimri Nababan, Kasi Pengelolaan Palben Manurung serta staf lainnya. Pertemuan silaturahmi berlangsung singkat dan saling respon apalagi anggota DPRD melihat dan mendengar keluhan tahanan.

Dari pengakuan salah satu warga binaan yang dikuatkan Kepala Rutan, dengan  jumlah tahanan yang over kapasitas menimbulkan ketidak nyamanan. Dimana jumlah kamar yang hanya 53 kamar dihuni 1.728 orang dengan ukuran kamar 2x3, 4x6 dan 6 x 8.

"Kondisi demikian sudah kita laporkan kepada atasan. Pada prinsipnya kita dituntut punya inisiatif untuk solusi," ujar Nimrot Sihotang.

Sedangkan upaya dan inisiatif yang sudah kita lakukan yakni minta lahan pembangunan rutan baru di eks PTP N II. Namun pihak PTP menganjurkan membuat permohonan ke Gubernur Sumut. Surat dimaksud pun sudah dilakukan dan masih menunggu jawaban.

Pada kesempatan itu, Nimrot Sihotang berharap kepada DPRD Medan supaya dapat memfasilitasi keluhan mereka. Begitu juga dengan keluhan yang sama DPRD Medan dapat menjembatani ke Pemko Medan agar dapat memberikan jalan keluar.

"Bukan hanya tempat dan bangunan yang tidak representatif. Tapi sarana dan prasarana pendukung tidak lagi memadai. Seperti mobil ambulance yang sudah tua dan mobil operasional serta mobil pengantar tahanan yang sudah rusak," keluh Nimrot.

Sama halnya, infrastruktur saluran pembuangan parit yang dibuang bercampur ke drainase umum sering menjadi kendala. "Ini juga kami perlu dukungan perbaikan," pinta Nimrot.

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong siap membantu dan memfasilitasi keluhan mereka ke Pemko Medan. Rudiyanto Simangunsong minta agar masalah dapat didata dan nantinya akan dilakukan komunikasi lanjutan kiranya dapat dianggarkan di APBD Pemko Medan dan bila perlu diajukan ke Pempropsu.(mar)
Komentar Anda

Terkini