Resmikan Kabupaten Toba di HUT ke 21, Gubsu Ingatkan Virus Corona, Stop Salaman Tangan

Sabtu, 14 Maret 2020 / 22.15
Gubsu Edy Rahmayadi didampingi istri bersama Irjen Kemendagri Tumpak Simanjuntak, Anggota DPR RI Martin Manurung, Bupati dan Wabup Toba, Darwin Siagian dan Hulman Sitorus serta seluruh Anggota DPRD Toba melepaskan balon di HUT ke 21 Kabupaten Toba.
BALIGE, KLIKMETRO - Meresmikan Kabupaten Tobasa yang berubah menjadi Kabupaten Toba pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 21, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta pada masyarakat agar menghentikan sementara waktu cara bersilaturahmi dengan bersalaman tangan maupun kontak fisik. Hal ini guna mencegah dan mengantisipasi virus corona atau covid-19.

Pernyataan ini disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi dalam sambutannya pada ribuan masyarakat Kabupaten Toba yang memadati lokasi berlangsungnya puncak perayaan HUT ke 21 Kabupaten Toba, Lapangan Sisingamangaja, Jalan Mulia Raja, Balige, Sabtu (14/3/2020).
Kedatangan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama istri disambut oleh Bupati Toba Darwin Siagian dan Wakil Bupati Hulman Sitorus serta ribuan masyarakat dengan iringan tarian oleh para siswa sekolah.

"Pernyataan dari WHO bahwa saat ini sedang mewabah virus corona. Himbauan saya, kita tak boleh panik tapi kita juga jangan melupakan kewaspadaan. Jaga terus kesehatan sehingga daya tahan tubuh kita tetap prima agar tidak masuk virus corona, terkhusus untuk Kabupaten Toba. Dianjurkan agar menghindari kontak fisik seperti salaman, bersalaman cukup jarak jauh saja. Bukan kita meninggalkan adat budaya kita, ini sementara saja. Setelah corona selesai, kita bisa berpeluk-peluk lagi,"kata gubsu yang disambut derai tawa undangan.

Pada kesempatan itu, gubsu yang didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi meminta agar para tokoh agama, tokoh adat serta masyarakat berdoa agar virus corona tidak menyebar ke masyarakat, khususnya di Kabupaten Toba.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan istri diulosi masyarakat Kabupaten Toba sebagai apresiasi dan terimakasih atas kehadiran di puncak Perayaan HUT Kabupaten Toba ke 21 yang berlangsung di Lapangan Sisingamangaraja, Balige.

Gubsu memaparkan sebelum berubah menjadi Kabupaten Toba, sejak 2003 lalu sudah berpisah dari Tapanuli Utara, kemudian berpisah dari Samosir. Perubahan ini diharapkan menjadi refleksi diri dari pemerintah setempat dan bersatu membesarkan Kabupaten Toba dan membangun Sumut.

"Sehingga kata-kata Toba ini benar-benar terwujud menjadi kabupaten yang besar, kabupaten yang maju sesuai dengan namanya Kabupaten Toba,"harap Gubsu Edy Rahmayadi.


Pada kegiatan yang mengusung tema ‘Bersatu Membangun Toba' ini, turut memberi sambutan 
Irjen Kemendagri Tumpak Haposan Simanjuntak mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung dan Ketua DPRD Kabupaten Toba, Pendi Napitupulu.


Sebelumnya, Bupati Toba Darwin Siagian menyampaikan terima kasih untuk kedatangan Gubsu Edy Rahmayadi beserta istri, perwakilan menteri, dan para undangan. Darwin mengakui, setelah kurang lebih empat tahun memimpin Kabupaten Toba bersama Wakil Bupati Hulman Sitorus, masih terdapat banyak kekurangan namun banyak pula kemajuan. 


"Pada 2020, tiga orang siswa kita mendapat medali perak di tingkat Asean sebagai peneliti muda. Mereka meneliti rimbang (jenis sayuran) dengan susu kerbau yang ternyata berubah menjadi vitamin berkali-kali lipat manfaatnya. Mendatang nanti, mereka juga akan berangkat ke Korea untuk tingkat dunia, mari kita doakan agar mereka berhasil,"kata Bupati Darwin.


Selanjutnya, disebutkan bupati, pada 29 Maret tahun lalu sudah diresmikan bank sampah. Per harinya sampah yang dihasilkan Kabupaten Toba mencapai 77 kilo ton. Sedangkan sampah plastik 8,5 ton per hari. "Kita sudah menyediakan bank sampah, bapak ibu sekalian bawa sampah plastik dan akan kami beli Rp 2 ribu per kilogram. Jadi mari kita jaga kebersihan sesuai dengan program 'Toba Bersih',''ungkapnya. 


Dia juga menambahkan, Kabupaten Toba merupakan peringkat kedua IPM tertinggi di Sumut. Selain itu, keberhasilan yang sudah dicapai, listrik sudah mengalir ke puluhan dusun dan saat ini tinggal 6 dusun yang belum mendapat listrik.


Puncak perayaan HUT ke 21 ini ditandai dengan pelepasan balon dan pemotongan kue oleh Gubernur Edy bersama perwakilan pemerintah pusat, jajaran Pemkab Toba dan unsur Forkopimda Toba.


Gubsu yang datang didampingi istri disambut dengan tari-tarian oleh para siswa sekolah. Gubernur Edy Rahmayadi dan Irjen Kemendagri Tumpak Halomoan Simanjuntak disematkan ulos Batak sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan dari masyarakat Kabupaten Toba.


Sebelum puncak perayaan HUT ke 21, Pemkab Toba sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berlangsung sejak 9 Maret hingga 14 Maret. Sekretaris Panitia, Audy Murphy Sitorus memaparkan, tanggal 9 Maret berlangsung paripurna istimewa DPRD Kabupaten Toba Samosir terkait pergantian nama menjadi Kabupaten Toba. Pada 10 Maret, dilakukan perlombaan renang antar pelajar (Bupati Toba Cup). Besoknya, digelar persiapan stand pameran yang diisi OPD, kecamatan, UKM dan lainnya.Selanjutnya digelar kegiatan senam Germas, pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah. Kemudian puncak perayaan HUT ke 21 yang berlangsung di Lapangan Sisingamangaraja, Balige.  (maria)
Komentar Anda

Terkini