 |
| Anggota DPRD Medan Hendra DS. |
MEDAN, KLIKMETRO - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Hendra DS menyesalkan lembaga legislatif ini tidak dilibatkan dalam penanganan wabah virus corona atau covid-19 di Kota Medan.
"Sepengetahuan saya, sampai hari ini lembaga legislatif tidak dilibatkan dalam penanganan Covid-19 di Kota Medan. Kita (DPRD Medan) tidak ikut dilibatkan dalam pembahasan Covid-19. Namun tiba-tiba ada keluar Peraturan Wali Kota (Perwal) cluster isolasi," ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/5/2020).
Politisi Hanura ini menyebutkan, dirinya juga sudah mempertanyakan alasan pimpinan DPRD yang diketahui hanya diam saja ketika lembaga legislatif tidak dilibatkan. Hal itu ditanyakannya juga dalam rapat paripurna kemarin.
"Saya juga tanya pimpinan, kecewa atau tidak ketika lembaga ini tidak dilibatkan,” ujar anggita Komisi IV ini.
Hal itu dijawab Ketua DPRD Medan dalam paripurna, memang ada masuk surat dari Pemko Medan mengenai pembahasan Perwal Cluster Isolasi. "Keterlibatan ada, ada undangan dari Pemko, dihadiri salah satu pimpinan dewan, pak Rajuddin," ungkapnya saat itu.
Menurut Hendra, Rajuddin hanya diundang ketika hendak dilakukan penandatanganan Perwal Cluster Isolasi. "Namun hanya sekedar hadir menyaksikan penandatanganan, bukannya dilibatkan dalam membahasnya," kata Hendra. (mar)
"Sepengetahuan saya, sampai hari ini lembaga legislatif tidak dilibatkan dalam penanganan Covid-19 di Kota Medan. Kita (DPRD Medan) tidak ikut dilibatkan dalam pembahasan Covid-19. Namun tiba-tiba ada keluar Peraturan Wali Kota (Perwal) cluster isolasi," ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/5/2020).
Politisi Hanura ini menyebutkan, dirinya juga sudah mempertanyakan alasan pimpinan DPRD yang diketahui hanya diam saja ketika lembaga legislatif tidak dilibatkan. Hal itu ditanyakannya juga dalam rapat paripurna kemarin.
"Saya juga tanya pimpinan, kecewa atau tidak ketika lembaga ini tidak dilibatkan,” ujar anggita Komisi IV ini.
Hal itu dijawab Ketua DPRD Medan dalam paripurna, memang ada masuk surat dari Pemko Medan mengenai pembahasan Perwal Cluster Isolasi. "Keterlibatan ada, ada undangan dari Pemko, dihadiri salah satu pimpinan dewan, pak Rajuddin," ungkapnya saat itu.
Menurut Hendra, Rajuddin hanya diundang ketika hendak dilakukan penandatanganan Perwal Cluster Isolasi. "Namun hanya sekedar hadir menyaksikan penandatanganan, bukannya dilibatkan dalam membahasnya," kata Hendra. (mar)
