Prodi MKM FK UNPRI Gelar Webinar Perkuat Sektor Layanan Kesehatan Dalam Upaya Penanggulangan Covid-19

Selasa, 12 Mei 2020 / 19.28
FK UNPRI gelar seminar melalui aplikasi Zoom untuk memperkuat sektor pelayanan kesehatan penanggulangan virus corona.
MEDAN, KLIKMETRO - Program Studi (Prodi) Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menggelar seminar berbasis web (Webinar) melalui aplikasi Zoom, dengan tema ‘Memperkuat Sektor Layanan Kesehatan Dalam Upaya Penanggulangan Virus Corona (Covid 19)’, 3 kemarin di Aula Kampus FK  UNPRI Jalan Ayahanda Medan.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar itu, Director Pusat Penelitian perubahan iklim (Climate Change) Universitas Indonesia dan Tim Satgas Covid-19 dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Prof Budi Haryanto SKM MSPH MSc, Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes.

Webinar tersebut juga dihadiri Rektor UNPRI Dr Chrismis Novalinda Ginting MKes, Dekan FK UNPRI dr Linda Chiuman MKM, Wakil Rektor (WR) II UNPRI Dr Ermi Girsang SKM MKes AIFO dan WR IV UNPRI dr Ali Napiah Nasution MKT MKM, dan ketua panitia dr Sri Lestari Ramadhani Nasution MKM dan Rapael Ginting SKM MKes.

Prof Dr Budi Haryanto SKM MSPH MSc mengatakan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus berusaha melakukan tracking ke sejumlah daerah, untuk menemukan kasus baru sebagai upaya pemetaan.

Selain melakukan pemetaan katanya, mulai dari Indonesia bagian barat sampai bagian timur,pemerintah telah menunjuk sejumlah rumah sakit untuk menjadi pusat rujukan perawatan bila ditemukan kasus corona.

Langkah tersebut yang sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan seluruh fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit.

Menurut Prof Dr Budi Haryanto, situasi covid 19 di Indonesia dari hasil surveilans Epidemiologi diketahui kategori tidak terdeteksi/ tidak menunjukkan gejala, namun menular mencapai 86%.

Dalam hal ini, sebutnya, pekerjaan surveilans epidemiologi hampir diatas 97% oleh karena itu IAKMI sendiri telah membuat kelurahan relawan yang dikenal dengan RW SIAGA, karena covid 19 unik jadi pencegahan juga harus dengan cara lain.

“Yang jelas strategi kita salah satunya dengan cara Bagaimana orang sehat tidak sakit,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara dr H Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengatakan, sinergi lintas sektor pemerintah daerah dalam menghadapi covid-19 penting  untuk membatasi penularan wabah covid-19, deteksi dini dan terciptanya ketertiban serta keamanan masyarakat.

Salah satu upaya yang penting dilakukan kata Alwi adalah sehat dengan sakit melalui karantina desa. Pemisahan antara sehat dan sakit itu harus jelas.

“Masalah penanganan yang kita hadapi adalah pemeriksaan swab tenggorokan yang cukup lama di laboratorium, sehingga sulit untuk di meneggakan diagnosa,” katanya.

Alwi berharap, Mahasiswa Magister Kesehatan Masyrakat UNPRI dapat menjadi corong-corong sumber informasi terkait pencegahan covid 19.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UNPRI Dr Chrismis Novalinda Ginting MKes mengatakan, kegiatan Webinar ini bertujuan untuk mendiskusikan sejauh mana kesiapan sektor layanan kesehatan, terutama fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid 19.

Rektor juga berharap,  seminar ini dapat meningkatkan pemahaman dan meluruskan informasi yang beredar di masyarakat luas, terkait dugaan mewabahnya virus Corona di Indonesia.

Rektor menambahkan, yang prioritas dilakukan dalaam penanganan covid 19 adalah nyawa manusia. Tenaga kesehatan juga harus lebih diperhatikan, agar sektor pembangunan lain kembali bekerja dengan optimal.

Tanpa penyelesaian pandemi yang tuntas, kata rektor, beban ekonomi negara akan jauh lebih besar dalam jangka panjang dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan saat ini. Selain itu, potensi dampak sosial dan politik harus diperhitungkan.

Di tempat terpisah Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn kepada wartawan, Selasa (12/5/2020) mengatakan, Webinar melalui aplikasi Zoom dengan tema ‘ Memperkuat Sektor Layanan Kesehatan Dalam Upaya Penanggulangan Covid 19’ ini merupakan bentuk kepedulian UNPRI akan pandemi yang sedang terjadi di Indonesia sekaligus memberikan informasi terkait covid 19 tersebut.

Dikatakan Tommy, sejauh ini UNPRI telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penularan virus covid-19  dan memutus rantai penularan dengan membatasi interaksi langsung dan tidak beraktivitas dalam kerumunan. Diantara yang dilakukan adalah menggelar seminar Webinar.

Selain itu juga kata Tommy, untuk meringankan mahasiswa UNPRI agar tidak terkendala dalam proses belajar mengajar, mahasiswa melakukan proses belajar mengajar melalui online dari rumah. (mar/rel)
Komentar Anda

Terkini