Akhyar Minta PT PLN (Persero) Bantu Ringankan Beban Masyarakat

Senin, 15 Juni 2020 / 17.26
Plt Walikota Medan Akhyar ketika menerima audiensi jajaran managerial PT PLN (Persero) UIW Sumut di Balai Kota Medan
MEDAN, KLIKMETRO - Terkait melonjaknya tagihan listrik yang dialami oleh sebagian masyarakat, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meminta kepada perusahaan listrik negara (PLN) agar dapat melakukan kebijakan layanan yang membantu meringankan beban masyarakat terlebih di tengah kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang tengah melanda.

"Saat ini masyarakat sedang sulit. Tidak terkecuali siapapun dia. Semua sektor terdampak akibat Covid-19. Melonjaknya tagihan listrik ini tentu sangat memberatkan bagi masyarakat," kata Akhyar ketika menerima audiensi jajaran managerial PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara di Balai Kota Medan, Senin (15/6/2020).

Diungkapkan Akhyar, semua sektor dan lini kehidupan tengah mengalami krisis yang berimbas pada pendapatan masyarakat. Bahkan, ada yang harus mengalami pemecatan dari tempat kerjanya. Tentu hal ini, bilang Akhyar, berpengaruh pada kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari termasuk membayar tagihan listrik.

"Kami berharap PLN memiliki skema yang bisa membantu meringankan beban masyarakat saat ini. Saya merasakan langsung denyut kesulitan dan kesusahan yang saat ini dialami masyarakat. Besar harapan kami kiranya ada kebijakan yang membantu masyarakat saat ini," harap Akhyar didampingi Asisten Ekonomi & Pembangunan (Ekbang) Kota Medan Khairul Syahnan, Sekretaris Dinas Kebersihan & Pertamanan (DKP) Fahri Matondang dan Kabag Humas Arrahman Pane.

Sementara itu, Gading Aji selaku Manager Layanan Prioritas PLN UIW Sumut menjelaskan bahwa terjadinya kenaikan tagihan listrik terjadi karena dua hal yakni pemakaian dan tarif. Dijelaskannya, sejak tahun 2017, tidak ada kenaikan tarif yang dilakukan oleh PLN. Namun, lonjakan terjadi karena pemakaian listrik oleh masyarakat.

"Lonjakan tagihan terjadi menyusul adanya kebijakan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan aktifitas di rumah baik itu bekerja dan belajar. Tentu, ini berpengaruh pada jumlah pemakaian dari biasanya. Termasuk saat bulan Mei ketika bulan Ramadhan lalu, saat dini hari masyarakat sudah melakukan aktifitas seperti memasak di jam tiga subuh. Itu menjadi penyebab tingginya pemakaian," terang Gading seraya menyampaikan, apabila ada masyarakat yang mengalami lonjakan tagihan, segera melapor ke kantor PLN terdekat. (rel)
Komentar Anda

Terkini