Copot Lurah Pekan Labuhan dan Evaluasi Camat Medan Labuhan

Selasa, 30 Juni 2020 / 12.17
Anggota DPRD Medan Abdul Latif Lubis.
MEDAN, KLIKMETRO - Komisi I DPRD Kota Medan yang membidangi pemerintahan meminta untuk segera mencopot Lurah Pekan Labuhan Khairun Nasir dan mengevaluasi kinerja Camat Medan Labuhan, Rudy Asriandy karena dinilai lemah.

Hal ini dikatakan anggota Komisi I, Abdul Latif Lubis, MPdi menanggapi keluhan soal Kepala Kelurahan (Lurah) Pekan Labuhan Khairun Nasir yang dinilai tidak hiraukan aspirasi warga. Dia sangat menyesalkan perilaku lurah tersebut yang tidak kooperaktif dengan warga Pekan Labuhan.

"Saya selaku Anggota Legislatif (Aleg) sangat heran melihat pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling) di lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan. Berkisar 6 bulan sudah terjadi kekosongan Kepling di daerah tersebut," ujar Abdul Latif,  Selasa (30/6/2020).

Menurutnya, soal pengangkatan Kepling itu, warga sudah mengikuti prosedur yang berlaku. "Warga sudah mengajukan calon-calon Kepling ke pihak Kelurahan dan Kecamatan dan hingga saat ini belum ada tindakan yang nyata dari Lurah Pekan Labuhan maupun Camat Medan Labuhan," urai politisi PKS ini.

Dia menambahkan, lemahnya kepemimpinan Camat Medan Labuhan Rudy Asriandy dinilai menghambat perkembangan demokrasi di Kelurahan Pekan Labuhan. "Padahal warga menginginkan adanya Kepling 23 Kelurahan Pekan Labuhan sesuai aspirasi agar mempermudah kepengurusan administrasi penduduk dan program-program Pemko Medan bisa terealisasi dengan baik," ungkap Abdul Latif.

Tak hanya di lingkungan 23, persoalan Kepala Lingkungan, warga Kelurahan Pekan Labuhan di lingkungan 25 ternyata mengeluhkan hal yang sama agar Pemko Medan mengangkat Kepala Lingkungan sesuai aspirasi masyarakat.

Dia menyebut, sungguh sangat menyedihkan, ketika isu-isu yang berkembang di lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan, beredar kabar terkait lambatnya pengangkatan kepala lingkungan di daerah itu, dipicu adanya oknum wartawan yang juga ingin menjadi kepala lingkungan.

"Selentingan kabar yang saya terima, oknum wartawan tersebut memaksakan diri untuk menjadi Kepling kendati tidak sepenuhnya didukung warga. Lebih sedihnya lagi, saya mendengar isu, jika dia tidak diangkat menjadi Kepling, oknum wartawan itu akan membuka ke publik keburukan-keburukan Lurah tersebut," papar Abdul Latif.

Selain itu, Abdul Latif mengemukakan keluhan warga, bahwasannya Lurah Pekan Labuhan Khairun Nasir saat dijumpai warga di Kantor Kelurahan Pekan Labuhan jarang berada di tempat. "Hal ini menambah rentetan negatif bapak Khairun Nasir selaku Lurah Pekan Labuhan, diantaranya warga sulit menjumpai Lurah mereka dan bapak Khairun Nasir pun tidak berdomisili di Kelurahan Pekan Labuhan dan keluhan lainnya dari warga," cetusnya.

Dia menambahkan, Lurah Pekan Labuhan selain dinilai tidak hiraukan keluhan warga, Lurah tersebut sudah menjabat selama 10 tahun lamanya. "Karena terkesan tidak peduli dengan keluhan dan aspirasi masyarakat serta dinilai dapat menghambat suksesi program Pemko Medan, atas nama masyarakat, kami meminta kepada Pemko Medan untuk mencopot Lurah Pekan Labuhan," Abdul Latif Lubisf  seraya menambahkan, beberapa kali menghubungi  Kabag Tapem Pemko Medan M.Ridho Nasution agar menindaklanjuti keluhan warga.

Saat media hubungi beberapa kali ke nomor selluler Lurah Pekan Labuhan Khairun Nasir tidak mau angkat. Sementara Camat Medan Labuhan saat dihubungi lewat telpon seluler mengatakan akan memilih epling yang kosong. "Kami sudah siapkan tiga calon Kepling untuk menduduki kepling tersebut agar warga dapat dilayani dengan baik", kata Rudy.

Saat media menghubungi Kabag Tapem, M. Ridho Nasution lewat pesan whatSapp mengatakan agar menghubungi camat saja untuk mengetahui lebih jelas. ( mar)
Komentar Anda

Terkini