Pendataan BLT Amburadul, Warga Geruduk Kantor Lurah Komat III

Senin, 08 Juni 2020 / 19.31
Pertemuan warga dan Lurah Komat III Kecamatan Medan Kota terkait pendataan BLT.
MEDAN, KLIKMETRO - Puluhan warga mendatangi Kantor Lurah Komat III, Kecamatan Medan Kota (8/6/2020) sekira jam 10.30 wib pagi. Warga yang berasal dari Lingkungan 13 dan 17 ini meminta Lurah menjelaskan proses pendataan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Menurut warga selama ini mereka tak pernah mendapatkan informasi akurat baik dari pihak Kelurahan maupun Kepala Lingkungan (Kepling). Bahkan ada yang sudah keluar datanya di (Aplikasi SIK Ing) dataku. Tapi belum menerima.

“Kondisi ini tidak akan terjadi kalau memang aparat pemerintah seperti Kepling, Lurah dan Camat, benar- benar melakukan pendataan terhadap warganya. Makanya, Camat dan Lurah harus tegaslah memerintahkan jajarannya melakukan pendataan, data itu warga kalian. Dan Kepling jangan cuma makan gaji buta aja,” kata seorang warga bernama, Ikhlas dan Supariono (66) warga Lingkungan 17, Kel Komat III, Kecamatan Medan Kota saat menyampaikan aspirasi di Aula Kantor Lurah Komat III, Kecamatan Medan Kota.

Sementara itu, Lurah Komat III.  Mirna Siregar mengatakan kedatangan warga hanya kesalahpahaman saja.

"Hanya miskomunikasi atau memang Kepala Lingkungan saya kerja nya yang tidak benar, disini saya berharap bagi warga yang belum terdata untuk dalam BLT atau BST akan kami coba data ulang kembali. Begitu juga bagi warga yg tidak terdata dalam pembagian beras dari pemerintah akan kita data secara kolektif, sehingga nantinya tidak ada lagi yang merasa dirugikan atau yang tidak mendapat bantuan beras tersebut,"ujarnya.

Mengenai ada warga yang belum menerima dana BST, tetapi datanya sudah keluar di (Aplikasi SIK, Ing Dataku) sebut saja Supariono (66) warga Jalan Utama, Gg Tengku Yunan,  Link 17,  Kota Maksum III, Kecamatan Medan Kota. Dalam hal ini Supariono mengaku selama dampak Covid-19 ini dirinya baru dapat beras 5 kg saja, begitu juga dengan warga yang lain bahkan banyak tidak mendapat bantuan sama sekali. 

"Disinyalir pembagian sembako maupun bantuan BLT yang diberikan pemerintah melalui Kelurahan tebang pilih, tidak ada pemerataan sama sekali. Kami berharap kepada Walikota Medan agar menindak tegas para aparat pemerintahan, Khusus Lurah Komat Maksum III beserta Kepala Lingkungan yang tidak berusaha dalam pendataan tersebut, kapan perlu dipecat jadi Lurah maupun Kepala Lingkungan yang bermasalah ini," bebernya.

Sementara Jumirin (81) tahun yang yang akrab dipanggil Ayah  ini sepertinya kurang puas dengan kinerja aparat Kelurahan Komat III ini, Dalam situasi pandemi Covid-19 ini seharusnya Lurah jangan pilih  kasih dalam hal bantuan apa pun bentuknya, karena semua warga Indonesia dalam Covid-19 ini terkena dampaknya. Tidak dilihat dari kaya miskinnya orang. Harapan Ayah ini Lurah harus transparan dalam hal ini. 

"Karena kalau tidak ditanggapi aspirasi warga ini, alawualam ini akan bertambah buruk kedepannya. Mungkin dengan warga yang lebih besar akan mendatangi kembali Kantor Lurah Komat III, Camat dan Kantor Walikota. Ini janji saya," pungkas Ayah Jumirin.(mar)
Komentar Anda

Terkini