Massa Geruduk PDAM Tirtanadi, Desak Kapoldasu Usut Pengadaan PAC Liquid

Kamis, 09 Juli 2020 / 20.47
Massa PMII berorasi di depan Kantor PDAM Tirtanadi Sumut.
MEDAN, KLIKMETRO - Pasca pemecatan Trisno Sumantri dari jabatan Dirut PDAM Tirtanadi, terkait pengadaan PAC Liquid sebagai bahan pembersih air yang diduga terjadi monopoli. Kondisi internal PDAM Tirtanadi mulai berjalan normal.Namun, Kamis (9/7/2020), tiba-tiba terjadi aksi unjuk rasa di depan kantor PDAM Tirtanadi dari massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang meminta penegak hukum di Sumut untuk mengusut pengadaan PAC Liquid yang diduga terjadi tindak pidana korupsi.

Dipimpin Koordinator Lapangan Rosyid Habibi Daulay, PMII Kota Medan membeberkan dugaan monopoli pengadaan PAC Liquid yang bernilai puluhan miliar. Dugaan monopoli pengadaan PAC Liquid itu terjadi antara PT Syntegra Techno Internasional (PT. STI) sebagai pemasuk ke PDAM Tirtanadi dengan kontrak kerja berdasarkan penunjukan langsung (PL) PDAM Tirtanadi dengan nilai kontrak berkisar Rp 14 miliar hingga Rp 25 miliar.

Menurut PMII, produk PAC Liquid PT.STI diduga tidak memiliki verifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga dampak yang ditimbulkan adalah tidak adanya jaminan kesehatan, keselamatan dan kenyamanan bagi konsumen.

"Pada pelaksanaan tender tanggal 29 dan 30 Juni 2020, PT.STI kembali memenangkan penawaran secara tunggal tanpa ada perusahaan lain yang boleh memasukan penawaran. PT.STI kembali akan memasok PAC Liquid untuk instalasi pengolahan air di Martubung, Hamparan Perak, dan Limau Manis dengan nilai proyek berkisar Rp 3,6 miliar untuk jangka waktu 6 bulan ke depan," papar Rosyid.PMII juga meminta Polda Sumut agar segera memanggil Direktur PT. STI terkait pengadaan PAC Liquid, dan memeriksa mantan Dirut, Direksi dan Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi.

"Polda Sumut agar melakukan crosschek kelengkapan surat TKDN dan SNI karena diduga PT. STI tidak mengantonginya. Juga menangkap oknum-oknum yang berusaha memperkaya diri dengan melakukan monopoli proyek di PDAM Tirtanadi," jelas Rosyid.

Kemudian, Rosyid menegaskan bahwa pihaknya akan datang kembali ke kantor PDAM Tirtanadi jika tidak ada jawaban. Setelah itu, massa PMII bergerak meninggalkan lokasi melanjutkan aksinya ke Polda Sumut.

Sementara  Kepala Divisi (Kadiv) Sekretaris Perusahaan (Sekper) PDAM Tirtanadi Sumut Humarkar Ritonga yang coba dikonfirmasi media ini via Whatsapp, belum memberikan jawaban. (mar)
Komentar Anda

Terkini