Dituduh Mencuri, Anak Wartawan Digebuki Oknum Ngaku Polisi

Selasa, 25 Agustus 2020 / 21.59
Korban bersama orangtuanya saat membuat laporan ke Polsek Percut Seituan.
MEDAN, KLIKMETRO - Seorang anak wartawan menjadi korban penganiayaan oknum mengaku aparat kepolisian di Medan. Adalah Rendi Darmawan (16), warga Jalan Kutilang, Kelurahan Kenangan Baru, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan yang menjadi korban.

Darmawan, ayah korban mengaku tak terima dengan perlakuan sewenang-wenang terhadap putranya tersebut. Apalagi sebagai wartawan yang kesehariannya bertugas di unit kepolisian, Darmawan tak mau tinggal diam dan menerima begitu saja Rendi dituduh melakukan pencurian dan dipukul oleh seseorang yang mengaku aparat kepolisian.

"Anak saya di bawah umur, statusnya masih pelajar. Jika dia oknum petugas, selayaknya mengayomi bukan asal main pukul. Apalagi tuduhannya mencuri, harusnya ada bukti. Jika pun terbukti, panggil kami selaku orangtuanya,''kata Darmawan yang kesehariannya disapa Darma ini, Selasa (25/8/2020) saat melapor ke Polsek Percut Seituan.

Sementara Rendi menceritakan, pelaku penganiayaan dilakukan oleh 2 orang. Salah satunya mengaku oknum polisi yang bertugas di Poldasu. Berawal saat korban bertemu dengan temannya, Heru Harahap di Jalan Cucak Rawa, Perumnas Mandala, Senin (24/8) sekitar pukul 12.30 wib.

Kemudian Heru mengajak korban ke rumahnya di Jalan Cucak Rawa 2, dan mereka pergi ke jalan tol dan duduk di dekat jalan tol. Tiba-tiba tiga orang pria datang menghampiri dan menuduh korban maling. “Kau maling kan,”kata salah satu pria itu sambil memukul, menendang dan mencekik korban.

“Mengaku kau, aku polisi, mana kereta kau,” bentak pria yang diduga oknum polisi seperti ditirukan korban. Tak kunjung mendapat pengakuan, karena korban merasa tak bersalah, kedua pria itu lalu membawa dia dan temannya ke pos polisi di dekat jalan tol tersebut. Pada kesempatan itu, Rendi lalu menghubungi orangtuanya menyampaikan apa yang terjadi.

Di pos polisi tersebut pelaku memukuli dan mengintrogasi korban tentang pencurian kotak amal mesjid. Tak lama orang tua korban datang dan mempertanyakan, apa bukti jika anaknya melakukan pencurian. Mendengar pertanyaan orang tua korban, kedua pelaku langsung pergi meninggalkan pos polisi tersebut.

Tak terima anaknya dianiaya, Darma melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan dan membawa putnya visum untuk menguatkan laporan penganiayaan tersebut. (mar)
Komentar Anda

Terkini