Hidup Sebatang Kara, Ibu Ini Akhiri Hidup di Tali Gantungan

Jumat, 28 Agustus 2020 / 17.41
Kondisi korban saat dievakuasi petugas.
SIMALUNGUN, KLIKMETRO - Diduga putus asa karena hidup sebatang kara dan menderita penyakit lambung, Salaman (60)  nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan seutas tali.

Wanita tua ini ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tali tergantung di lehernya di dalam rumahnya, Huta II, Nagori Lias Baru, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Jumat (28/8/2020) sekira jam 07.00 WIB.

Informasi  yang dihimpun, korban selama ini hidup sebatang kara dan menderita sakit asam lambung.

Junaidi (53) warga sekitar mengungkapkan, pagi itu warga merasa curiga dengan kondisi rumah korban yang tak seperti biasanya. Kemudian rasa penasaran warga akhirnya mendobrak pintu depan kediaman korban dan terkejut melihat keadaan korban tak bernyawa dengan posisi leher tergantung seutas tali terkait plafon rumah itu.

"Setiap pagi selalunya tampak beraktivitas dan pagi tadi, warga merasa curiga. Warga juga penasaran akhirnya mendobrak pintu depan rumah nenek Salama," sebut pria bermarga Damanik yang aktif sebagai sosial kontrol saat dihubungi melalui selularnya.

Pangulu Nagori Lias Baru Pendi Damanik menerangkan korban yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa selanjutnya menghubungi pihak kepolisian dan mengevakuasi korban. Namun, pihak keluarga korban menyatakan atas kejadian itu mengikhlaskan kepergian korban.

Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Perdangangan dan tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi dibantu oleh warga setempat. "Kemudian, pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kejadian itu dan membuat pernyataan resmi," katanya.

Hingga berita ini dipublikasikan, Kapolsek Perdagangan AKP Josia, S.H., M.H., belum memberikan keterangan resmi. Saat dihubungi melalui selular, nada ponselnya berdering namun taj dijawab. (tp)
Komentar Anda

Terkini