Wartawan Tewas Dibunuh, 17 Luka Tusukan di Tubuh

Jumat, 21 Agustus 2020 / 13.54
Penemuan jenazah Demas Laira (kanan), kartu pers korban (kiri). Ft/ist/int
SULAWESI, KLIKMETRO - Seorang wartawan ditemukan tewas bersimbah darah di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) sekitar pukul 02:00 Wita dini hari.

Semula korban diduga korban kecelakaan lalu lintas. Namun ditemukan belasan luka tusukan di tubuhnya, sehingga diduga merupakan korban pembunuhan. Diketahui wartawan tersebut bernama Demas Laira (28), warga Tobadak, Kecamatan Tobadak Kabupaten Mateng.

Korban merupakan salah satu wartawan dari media Kabardaerah.com, Ikfamedia dan Indometro, hal itu berdasarkan kartu pers yang ditemukan pada korban saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis pagi (20/8/2020).

“Awalnya korban diduga akibat kecelakaan lalu lintas. tapi saat dilakukan olah TKP oleh Polsek Matra didapati sejumlah tusukan benda tajam di sekujur tubuh korban,” terang Kasat Reserse dan Kriminal Polres Mateng, Iptu Agung Setyo Negoro.

"Awalnya dikira korban kecelakaan. Setelah diperiksa ternyata terdapat banyak tusukan pada tubuh korban. Berdasar laporan dari rumah sakit ada 17 tusukan," sambungnya.

Dikatakan, korban sebelum tewas, ia ikut dalam rombongan komunitas motor gede.

Jenazah korban sudah menjalani proses visum di Rumah Sakit (RS) Satelit Tobadak, setelah itu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Penelusuran Tribun-Timur korban pernah menilis di sejumlah media online.

Di antaranya kabardaerah.com yang berkantor di Padang Sumatera Barat, Media Nasional Targer Kasus, Indometro.id, Gema Sulawesi dan Sulawesion.com.

Terakhir, korban menulis berita terkait jalan rusak dan pembangunan irigasi di Desa Kakullasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulbar, yang diterbitkan di Indometro.id dan Gema News baru-baru ini.

Sebelum tewas, beredar foto korban pernah bertemu dengan Wakil Bupati Mamuju dan Anggota DPRD Sulbar Hatta Kainang.

Terkait insiden tersebut, pihak Polres Mateng masih melakukan penyelidikan apa motif dibalik meninggalnya Demas. (tc/int)
Komentar Anda

Terkini