Sadis, Cewek SMK Dibunuh Paman, Celana Dalam Berlumuran Darah

Jumat, 16 Oktober 2020 / 19.34

Jenazah korban saat ditemukan  kedua tangannya terikat di belakang.

MEDAN, KLIKMETRO
- Seorang remaja putri, MJ (15) ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya di Perumahan Griya Tanjung Selamat Blok E, Jalan Tanjung Selamat, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Kamis (15/10/2020) malam. 

Pelajar SMK ini korban pembunuhan disertai pemerkosaan oleh Supriono, pamannya sendiri.Saat ditemukan, kondisi korban mengenaskan. Posisi telentang, tangan diikat dan ditemukan bercak darah di celana dalamnya. Saat ini pelaku sudah diamankan di Polrestabes Medan.

Informasi dari kepolisian, Jumat (16/10/2020), korban merupakan siswi SMK di Medan. Jasad korban pertama kali diketahui anggota keluarga di rumah tersebut. Saat ditemukan, korban tergeletak di tempat tidur dengan kondisi tangan terikat. Dari dalam rumah, sejumlah barang berharga juga disebut hilang, antara lain handphone dan laptop.

Para pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan siswi SMK dipaparkan oleh Polrestabes Medan.

Tak butuh waktu lama, pelaku pembunuhan sadis ini berhasil ditangkap oleh Polsek Sunggal. Dalam paparan yang digelar di Polrestabes Medan, disebutkan Supriono diringkus di Jalan Pasar 3, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.

Dari penangkapan dan pengembangan dilakukan itu, pihak Polsek Sunggal berhasil menangkap dua orang lagi, Suharno (40) dan Muhammad Hendrik (26) warga Kecamatan Sunggal. “Kedua pelaku menjual barang hasil curian masing – masing empat ponsel dan laptop milik korban, ” papar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko didampingi Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi dan Kasat Reskrim Kompol Martuasah Tobing kepada wartawan di Mapolrestabes Medan.

Disebutkan, Supriono yang merupakan paman korban mempunyai hutang dan meminjam uang kepada keluarga korban. Namun orang tua korban menolak meminjamkan dengan alasan tak ada uang. Diduga Supriono sakit hati dan berencana mencuri. Dia lalu datang ke rumah korban. Saat itu korban sendirian di rumah.

Supriono yang sudah hilang akal langsung bereaksi menganiaya dan memperkosa ponakannya. Namun korban sempat melawan melihat tindakan sadis dilakukan oleh pamannya sendiri. Namun perlawanan korban membuatnya tewas setelah dihabisi pelaku.

“Selain dibunuh oleh pelaku itu, korban juga diperkosa oleh pamannya sendiri di rumah milik orang tua korban di Tanjung Selamat, ”imbuh kapolrestabes.

Kaki Ditembak

Mengenai pelaku babak belur dan nyaris tewas itu, Kombes Riko mengaku, saat ditangkap petugas diamuk massa yang geram melihat sikap sadis yang ditunjukan oleh pelaku tersebut. Tidak itu saja, Supriono sempat melawan, sehingga petugas menembak kakinya agar tidak kabur. 

Dari hasil penyelidikan itu diketahui adanya bercak darah dari kemaluan korban dan adanya luka memar di leher dan kaki korban. “Kedua tangan korban juga diikat oleh pelaku sadis tersebut, ” imbuh Kombes Riko. 

Saat ini, jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara Medan dan rencananya akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Tanjung Selamat, Gang Karo-karo, Desa Tanjung Selamat. (mar)

Komentar Anda

Terkini