Bocah 3 Tahun 'Lumpuh' Akibat Terpleset Akhirnya Dirujuk ke RSU Adam Malik

Minggu, 15 November 2020 / 14.51

Felix dipangkuan neneknya. Foto/Erwin.

KARO, KLIKMETRO - Felix Tarigan, bocah berusia 3,5 tahun yang 'lumpuh' akibat terpleset di atas betor akhirnya mendapat rujukan ke RSU Adam Malik Medan. Sebelumnya, pasca pemberitaan di media, Felix mendapat perawatan medis di RS Efarina selama 4 hari. 

Kondisi kesehatannya pun mulai stabil, terutama demam dan muntah yang dialaminya. Oleh petugas medis, Felix dibolehkan pulang dan berobat jalan. Felix juga dirujuk berobat ke RSU Adam Malik Medan untuk mendapat perawatan lebih baik, karena peralatan medis lebih lengkap disana. 

Felix dibawa ke kediaman kakek dan neneknya di Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. 

Pantauan wartawan saat menyambangi Felix di rumah neneknya, kondisinya tampak sudah mulai sehat. Namun dia belum bisa berjalan karena kedua kakinya belum bisa lurus seperti sebelumnya.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang sudah membantu dan mendoakan kesehatan cucu saya, termasuk RS. Efarina saya senang dan puas dengan pelayanan selama perawatan. Semoga cucu saya bisa sumbuh seperti semula. Senin nanti (16/11/2020) akan kami bawa ke RS Adam Malik Medan," kata Waktu Ginting (56), kakek Felix pada wartawan, Minggu (15/11/2020. 

Sebelumnya diberitakan Felix Tarigan terpeleset diatas betor saat bermain dengan temannya sekitar 2 bulan lalu. Sejak itu, Felix mengalami demam dan kakinya bengkok tak bisa berjalan.

Sedari bayi, anak tunggal dari pasangan M Tarigan dan K Ginting ini sudah bernasib malang. Karena sejak lahir Felix sudah ditinggal ayahnya. Sebelum kejadian naas yang mengakibatkan Felix mengalami 'lumpuh', ibunya pun sudah pergi karena menikah lagi dan tinggal di desa suami barunya. 

Felix tinggal bersama kakek dan neneknya yang tinggal dirumah sewa kontrakan dan tidak memiliki penghasilan tetap. Informasi yang diperoleh wartawan, ibu Felix sangat jarang datang menyambangi putra dan kedua orangtuanya. Kondisi keluarga ini juga memprihatinkan.

"Kami tidak tahu berkata apalagi mungkin ini sudah nasib cucu kami yang menderita sama sekali tidak mampu lagi berjalan akibat terpeleset 2 (dua) bulan lalu. Kami sudah capek membawa dia ke tukang urut tidak juga menemukan hasil karena menurut mereka tidak ada yang salah pada kakinya. Lalu kami pergi membawa Felix berobat ke RSU Kabanjahe, Pihak RS menganjurkan kami untuk dirujuk ke RSU Adam Malik dikarenakan RSU Kabanjahe tidak ada alat khusus untuk rontgen anak dan juga untuk cek saraf," kata Waktu Ginting dengan logat Suku Karo.

Terbentur biaya, pasutri manula ini membatalkan keinginan membawa cucunya berobat ke Rumah Sakit Adam Malik Medan. "Bagaimana kami mau kesana pak, untuk makan sehari-hari kami saja terkadang tidak cukup. Kami kerja harian di ladang orang, itupun harus saling bergantian. Karena satu harus menjaga cucu dan satu lagi kerja di ladang agar kami bisa makan. Bagaimana lagi kami mau mengumpulkan biaya untuk berobat,''kata pria ini dengan suara parau. Matanya tampak berlinang.

"Kemarin saya sudah mendatangi Ketua BPD Desa Lingga Julu meminta solusi dan perhatian serta bantuan dari pemerintah desa setempat, maupun dinas yang terkait. Beruntung sekarang Felix sudah masuk BPJS karena bantuan beliau (BPD). Saya berharap cucu kami Felix bisa dibantu dan kami berharap agar dia lekas sembuh, dan bisa kembali berjalan seperti anak-anak yang lainnya. Sungguh kasihan nasib cucu yang satu ini, masih kecil dia sudah menderita dan tidak bisa berbuat apa-apa bahkan duduk pun susah. Saya sangat kawatir dia cacat permanen seumur hidup kalau tidak dapat pengobatan medis dengan cepat,"kata Waktu Ginting seraya memandang sedih kepada Felix yang berada di sampingnya. (erwin)

Komentar Anda

Terkini