Dana Penanggulangan Covid-19 SMPN 1 Sidamanik Diduga Diselewengkan

Selasa, 24 November 2020 / 19.09

Beberapa guru piket yang ditemui wartawan memilih bungkam terkait belum adanya pemberian masker kepada siswa di SMPN I Sidamanik.

SIMALUNGUN, KLIKMETRO - Kepala Sekolah SMPN 1 Sidamanik, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Ali Muda Tobing SPd diduga selewengkan dana pencegahan Covid 19. Pasalnya siswa/i tak diberikan masker.

Dugaan ini diperkuat saat awak media mencoba konfirmasi dengan beberapa siswa beberapa waktu yang lalu. Mereka nengakui kalau mereka belum pernah dibagikan masker oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Sidamanik.

Mengetahui kalau siswa ini tidak pernah dibagikan masker, wartawan coba konfirmasi dengan kepala sekolah tetapi tidak berhasil karena kepala sekolah tidak berada di sekolah. dan tidak tau "keberadaannya".

Guru piket juga coba ditanya semua pada bungkam tutup mulut. Tidak sampai disitu awak media juga coba konfirmasi dengan guru piket siapa bendahara sekolah, lagi-lagi para guru tak mau memberitahu.

Pantauan awak media para guru yang mengajar di sekolah ini sengaja tutup mulut karena ada sesuatu yang "janggal" dengan penggunaan dana Covid 19.

Terpisah, Sekretaris LSM Gerak Sumut Wesly Saragih yang dimintai komentarnya mengatakan hal ini tidak sepatutnya dilakukan para guru dan kepala sekolah, karena dana pencegahan dan penanggulangan Covid 19 itu menggunakan uang rakyat.

"Setiap dana dari pemerintah, wajib diketahui publik," ujar Wesly, Selasa( 24/11/2020).

Dia menambahkan, sikap kepala sekolah dan para guru tersebut jelas telah melanggar Undang Undang RI No 14 tahun 2008 tentang informasi keterbukaan publik. "Dengan sikap bungkam dan tidak mau memberikan informasi tentang penggunaan dana covid ini, saya menduga kalau kepala sekolah Ali Muda Tobing melakukan tindakan penyelewengan dana tersebut. Padahal saat ini Pemerintah pusat melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sangat serius dalam penanggulangan dan pencegahan virus Covid 19 yang mengancam kesehatan masyarakat,"kata Wesly.

Sementara itu kepala sekolah yang coba dihubungi via ponselnya tidak diangkat, sms juga tidak dibalas.(hasudungan)
Komentar Anda

Terkini