Jalan Kebun Bah Birong Ulu PTPN IV Bak Kubangan Kerbau, Dana Perawatan Kemana?

Kamis, 26 November 2020 / 19.50

Kondisi jalan rusak di Kebun Bah Birong Ulu PTPN IV (foto kanan) dan parit tumpat di perkebunan.

SIMALUNGUN, KLIKMETRO - Warga Bah Birong Ulu, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun mengeluhkan sikap manajemen perkebunan Bah Birong Ulu PTPN IV yang tidak peduli dengan keselamatan warga sekitar. Pasalnya, kondisi jalan perkebunan sangat buruk, licin dan tak ubahnya bak kubangan kerbau.

Pantauan Klik Metro di lapangan setiap kendaraan roda dua yang melintas jalan ke kebun ini, wajib turun karena jalan yang begitu licin dan becek sangat mengancam pengguna kendaraan roda dua. Bukan itu saja truk pengangkut buah sawit juga yang melintas tampak oleng dan miring.

Warga sekitar marga Damanik yang dikonfirmasi Klik Metro di lokasi mengatakan kalau kondisi jalan ini sudah lama rusak dan belum pernah ada perbaikan. 

"Kami warga disini setiap mau ke Sidamanik atau ke Siantar harus sangat hati hati karena jalan licin dan berlobang. Setiap boncengan atau bawa barang belanjaan, wajib kami turun karena takut jatuh pak," kata Damanik kepada awak media, Kamis (26/11/2020).

Damanik berharap agar pihak kebun khususnya Manager kebun Bah Birong Ulu memperhatikan jalan rusak ini untuk segera diperbaiki, mengingat jalan tersebut merupakan akses menuju Kota Sidamanik. "Kami sangat sesalkan sikap Manager yang tidak perduli dengan keselamatan warga disini padahal dia tahu ini musim hujan," keluh warga lainnya.

Sementara itu, Kepala Nagori (Desa) Bah Birong Ulu Manriah Ali Mahmud Hasibuan yang ditemui di kantornya mengatakan kalau dirinya sangat menyayangkan sikap Manager kebun Bah Birong Ulu PTPN IV Edi Rahmat yang hingga kini belum ada memperbaiki jalan rusak tersebut.

Dia mengakui banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan dan meminta segera dilakukan perbaikan mengingat jalan ini merupakan fasilitas perekonomian bagi masyarakat sekitar. 

"Warga minta agar saya menyampaikan kepada Manager perkebunan terkait jalan rusak ini,''kata kades seraya menyatakan herandengan sikap Manager yang seolah tak memedulikan kondisi warga sekitar. Sementara anggaran untuk perbaikan maupun perawatan selalu ada.

Kades mengingatkan kembali, pihak perkebunan pernah mengorek jalan sampai berlubang. Setelah jalan dikorek, lalu dibiarkan begitu saja sehingga menjadi sarang nyamuk karena tergenang. 

"Saya heran dengan sikap manajer perkebunan yang kurang peduli. Sampai sekarang ini jalan yang dikoreknya tak diperbaiki, parit pun dibiarkan. Padahal anggaran sudah tersedia dari kantor besar PTPN IV. Kemana anggaran itu dibuat manajer, kenapa tidak digunakan?" keluh kades didampingi Gamotnya.

Sementara itu Klik Metro coba menemui Manager Edi Rahmat di kantornya tidak berhasil ditemui. Satpam bermarga Tarigan yang menjaga pos jaga menyampaikan pesan Asisten personalia Suhendro kalau Manager Edi Rahmat sedang berada di luar.(Hasudungan P)

Komentar Anda

Terkini