DHC-BPPK'45 Kota Medan Gelar Perawatan Peninggalan Sejarah, 32 Titik Dibersihkan

Kamis, 17 Desember 2020 / 12.49

Pengurus DHC-BPPK'45 Kota Medan melakukan perawatan dan pemeliharaan lokasi bersejarah di Kota Medan.

MEDAN, KLIKMETRO - Prihatin dengan kondisi peninggalan sejarah di Kota Medan yang banyak kurang terawat, Dewan Harian Cabang Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan'45 (DHC-BPPK'45) Kota Medan dengan puluhan pengurus di kecamatan dan ranting menggelar kegiatan gotong royong dengan membersihkan sejumlah lokasi peninggalan sejarah di Kota Medan, Kamis (17/12/2020).

Ketua DHC-BPPK 45 Kota Medan Usman Permadi menyampaikan, kegiatan perawatan peninggalan sejarah ini akan digelar selama 3 hari, terhitung Kamis hingga Sabtu, (17-19 Desember). "Ada lima titik lokasi yang kita kerjakan, diantaranya Tugu Lapangan Merdeka, Tugu di Jalan Sutomo, Simpang Jalan Veteran, kemudian Monumen di Jalan Veteran, Tugu Juang 45 di Jalan HM Yamin, dan Jembatan Sei Amplas,''sebut Usman Permadi didampingi Ir H Edy Soedardjo dan Sekretaris Supriadi.

DHC-BPPK'45 membersihkan areal lokasi peninggalan bersejarah di Kota Medan.

Start awal atau pun titik kumpul dimulai dari Lapangan Merdeka, sekira pukul 09.00 wib. Usai melakukan kegiatan gotong royong di lokasi itu, selanjutnya tim bergerak menuju Tugu dan Prasasti di Jalan Sutomo dan simp Jalan Veteran Medan, Kemudian dilanjutkan ke Jalan Sisingamangaraja di seputaran Jembatan Sungai Amplas Medan.

"Kegiatan ini semata-mata untuk menjaga dan merawat nilai-nilai sejarah dan perjuangan pahlawan kita terdahulu. Kegiatan ini juga sekaligus menanamkan jiwa patriot kepada pengurus DHC dan DHR yang ada di 21 kecamatan di Kota Medan,"kata Usman Permadi.

Lanjutnya lagi, adapun target yang telah disepakati pengurus berdasarkan survei, ada 32 peninggalan sejarah yang kurang terawat oleh Pemerintah Kota Medan. "Kondisi ini tak boleh dibiarkan, sehingga DHC 45 Kota Medan tetap harus berani tampil demi menjaga jiwa kepahlawanan dan patriotisme. Kita harus tetap merawat peninggalan sejarah, jangan terlupakan. Karena dengan adanya tugu dan monumen perjuangan, akan mengingatkan kita bahwa negara kita terbentuk dengan perjuangan dari pahlawan kita yang telah gugur mengorbankan jiwa dan raganya. Sejarah tak boleh kita lupakan,"tegas Usman Permadi.

Dia juga berharap, agar Pemerintah Kota Medan tetap melakukan perawatan peninggalan sejarah, seiring dengan pembangunan kota. 

"Negara yang maju adalah negara yang tidak melupakan sejarah. Karena itulah, DHC-BPPK'45 tergerak untuk melakukan perawatan peninggalan sejarah. Kita selaku pengurus sudah menyepakati akan melakukan pembersihan di 32 titik lokasi bersejarah selama 3 hari ini, termasuk tugu dan prasasti,"pungkas Usman Permadi.

Amatan wartawan di lokasi, puluhan pengurus tampak membersihkan lokasi-lokasi bersejarah dengan mencabut rumput, menyapu dan membersihkan areal. (lubis) 

Komentar Anda

Terkini