Tak Ingin Kecolongan Lagi, Janses Simbolon Berharap Aspirasi Warga di Reses Segera Diakomodir

Senin, 21 Desember 2020 / 19.13

Anggota DPRD Medan Janses Simbolon menggelar reses I Masa Sidang I TA 2020 di Jalan Pajak Rambai, Gang Saudara, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (21/12/2020).

MEDAN, KLIKMETRO - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Janses Simbolon tak menutupi kekecewaannya atas kinerja Pemko Medan yang dinilai lamban mengakomodir permasalahan warga. Politisi Hanura ini juga meminta maaf kepada masyarakat, karena aspirasi yang disampaikan kepadanya belum ditindaklanjuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Kalau reses sebelumnya aspirasi warga tak ditindaklanjuti, kali ini saya tak ingin kecolongan lagi. Jika hasil reses nanti tak juga ditampung, saya sudah tahu bagaimana menggelitiknya. Untuk masalah warga yang belum teratasi, saya minta maaf. Ini merupakan tahun pertama saya duduk di legislatif,''kata Janses Simbolon di hadapan ratusan masyarakat yang hadir dalam reses Tahap I Masa Sidang I Tahun 2020 yang dilangsungkan di Pajak Rambai, Gang Saudara, Medan Labuhan, Senin (21/12/2020).

Warga menyampaikan aspirasi di reses Anggota DPRD Medan Janses Simbolon.

Dalam reses tersebut, sejumlah warga menyampaikan aspirasi. Berbagai persoalan diutarakan, terutama masalah drainase yang kerap membuat warga kebanjiran.

Desi, warga Pajak Rambai menyampaikan, permasalahan banjir yang kerap dihadapi warga bila hujan mengguyur. Kawasan yang kerap langganan, di pinggiran rel kereta api. "Tolonglah Pak Janses agar menyampaikan kepada Pemko Medan untuk membenahi drainase di lingkungan kami. Kami yang tinggal di pinggir rel selalu kebanjiran kalau datang hujan,"ujar wanita berhijab ini.

Sedangkan Nining, warga di sana, meminta agar BPJS Kesehatan yang dimiliknya dialihkan ke PBI. "Kami sudah tak mampu lagi membayar iuran BPJS Kesehatan. Tolonglah agar kami dialihkan ke PBI,''ungkapnya. Pada kesempatan itu juga, Nining meminta agar pemerintah kembali memberlakukan sekolah tatap muka. Menurutnya, anak-anak semakin bandel karena tak ada kegiatan sekolah. "Segera lah diberlakukan lagi sekolah seperti biasa. Makin tak terarah anak-anak sekarang karena tak ada kegiatan sekolah,"ujarnya.

Warga yang hadir di reses memperoleh bingkisan.

Sudirman, Kepala Lingkungan 6, Kelurahan Martubung, Labuhan, mengakui, Lingkungan 4,5,6 selalu tergenang. Dia menambahkan, pihaknya sudah pernah melakukan pengorekan drainase, namun saluran tetap tumpat. 

"Harus dilakukan pengorekan merata. Kalau di bagian hilir bisa dilancarkan drainasenya, mudah-mudahan saluran air lancar,''ujarnya.

Turut menyampaikan aspirasi, Simbolon mengutarakan ketiadaan portal di jalan lintas Sei Mati. Sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan. Permasalahan ini sudah disampaikan ke PT Kereta Api Indonesia (KAI), namun oleh PT KAI pengadaan portal diajukan ke Pemko Medan.

"Sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas di sekitaran rel kawasan Sei Mati.  Bulan ini satu mobil kontainer ditabrak, tahun lalu juga tejadi peristiwa sama. Kami mohon kepada abangnda Janses simbolon agar meneruskan apsirasi kami yang mewakili masyarakat Kelurahan Martubung segera dibuat portal,''harapnya.

Keluhan juga disampaikan Baharudin Pane, yang merupakan salah seorang kepling di Kelurahan Martubung. Dia menyebutkan, sudah pernah bersama Aulia Rahman sebelum mencalonkan diri menjadi Wakil Walikota Medan meninjau kondisi banjir di lingkungan 4. "Kami berharap agar Bapak Aulia Rachman tak lupa janjinya yang akan membenahi banjir di Lingkungan 4. Selain itu juga, kami berharap adanya lapangan sepak bola dan gedung serba guna di Medan Utara,''sebutnya.

Menanggapi aspirasi warga mengenai peralihan ke PBI, Fradila perwakilan dari BPJS Kesehatan memaparkan ada 2 kategori jenis kepesertaan BPJS yaitu BPJS- PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan BPJS Non-PBI (Non Penerima Bantuan Iuran). "Non PBI ini tetap dibayar, tapi yang bayar pemerintah. Untuk pengalihan ini, masyarakat bisa melakukan pengajuan ke dinas sosial setempat dan membawa surat keterangan tidak mampu dari kelurahan,''ujarnya.

Menanggapi permasalahan portal, Janses Simbolon mengatakan, portal di Sei Mati berada di perbatasan 3 kelurahan. Yakni, Kelurahan Pekan Labuhan, Martubung dan Sei Mati. Perlu adanya kordinasi untuk pemasangan portal dan bersama-sama menjaganya. 

"Untuk persoalan banjir akan kita dorong agar Pemko Medan segera mengatasi dan melakukan pengorekan drainase,"kata Sekretaris Partai Hanura Kota Medan ini.

Sementara, Camat Medan Labuhan, Rudy Asriandy SSTP mengatakan, akan membuat surat dan mengundang pihak PT KAI untuk permohonan pembuatan portal. "Kita ajak pihak PT KAI duduk bersama untuk pembahasan portal ini,"ujarnya.

Hadir dalam reses tersebut, perwakilan dari Dinas PU, Dinas Pendidikan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, camat, lurah, kepling dan ratusan warga.

Acara berlangsung dengan menetapkan protokol kesehatan (prokes). Warga yang hadir diperiksa lebih dulu temperatur suhunya, kemudian panitia juga menyediakan hand sanitizer dan masker.

Janses Simbolon menggelar reses di dua lokasi terpisah di hari yang sama. Sekira pukul 10.00 wib, reses berlangsung di Pajak Rambe, Medan Labuhan. Reses kedua dilanjutkan sekira pukul 15.00 wib, di lapangan bola voli, Jalan Karni Ilyas, Lingkungan II, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan. (mar)

Komentar Anda

Terkini