Walikota Tebing Tinggi Ingatkan Wartawan, Jangan Tulis Berita Hoax

Rabu, 09 Desember 2020 / 18.06

Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan membuka kegiatan pelatihan jurnalistik.

TEBING TINGGI, KLIKMETRO - Wali Kota Tebingtinggi  Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM membuka  kegiatan pelatihan jurnalistik Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi Tahun 2020 yang diikuti 116 wartawan  dari perusahaan pers masing masing di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi. 

Pada sambutannya Walikota menyampaikan berita yang ditulis wartawan harus bisa dipertanggungjawabkan. "Jangan buat berita hoax, seperti saat ini banyak muncul di media sosial," kata Walikota dihadapan Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi, Selasa (8/12/2020).

"Mengapa harus kompetensi wartawan? Karena wartawan harus bisa menggali tulisannya dengan baik sesuai dengan narasumber dan tulisannya bisa dipertanggung jawabkan dan bukan menyajikan berita yang mengandung unsur kebohongan," ucap Walikota. 

Menurut Walikota, saat ini banyak penyajian berita yang mengandung unsur hoax, terutama di Media Sosial (Medsos). Karena berita yang ditampilkan hanya pendek, dalam pemberitaan itu, belum tentu ada kebenarannya. Tetapi masyarakat sebagai pembaca masih banyak terprovokasi dengan berita hoax tersebut, sehingga bisa memancing kesatuan NKRI.

"Selain Medsos, ada juga media cetak, media eletronik dan media online, jadi biasanya berita yang disajikan itu tidak hoax. Tetapi, untuk Medsos, berita yang beredar banyak berita bohong, berbeda denga media cetak, elektronik dan online yang penyajian beritanya lengkap sehingga para pembaca paham betul dengan isi berita yang di bacanya," bilang Walikota seraya berpesan, agar wartawan tidak menuliskan berita jika ada unsur perpecahan didalamnya. "Jangan tulis, karena bisa menyebabkan perpecahan di kalangan anak bangsa sepert berita yang menyajikan unsur Sara,''pesannya. 

"Jangan katakan sejujurnya, tapi katakan yang sebaiknya. Benar belum tentu itu baik, karena bisa memecah perpecahan antar suku, jangan dijadikan polemik. Konsep pers harus menjujung nilai tinggi pada nilai kebangsaan, bukan kepentingan person dan mencari popularitas," imbuhnya.

Terakhir diungkapkan Walikota Tebingtinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, bahwa saat ini media cetak surat kabar mengalami masa sulit, dikarenakan saat era digitalisasi, para pembaca mulai pindah ke media eletronik dan online. 

"Di Sumatera Utara sebelumnya pembaca surat kabar mencapai 24 ribu, saat ini mengalami penurunan hingga mencapai 12 ribu pembaca saja. Belum lagi ditambah biaya cetak mengalami kenaikan di masa pandemi Covid-19, dikarenakan harga kertas yang cukup mahal karena barangnya masih di datangkan dari luar negeri,''ujarnya.

Hadir sebagai narasumber, Kadis Kominfo Teningtinggi Dedi P Siagian, Pengurus PWI Sumut, Muhammad Syahrir Dan Dekan Fisipol UMSU Medan, DR. Arifin Saleh Siregar. (mar)

Komentar Anda

Terkini