![]() |
Proyek pengerasan jalan di Afd Kebun Laras, Simalungun. |
Pengerjaan pembatuan jalan ditemukan batu-batu padas yang mudah, dipecah berukuran kecil, sehingga dapat rapuh apabila digilas dengan vibrator roller nantinya.
Selain itu kondisi batu padas yang telah dipasang semuanya dalam posisi tidur, sehingga kepadatan dan pengerasan sia-sia, dan rekanan sangat rapi untuk berbuat curang.
Akibatnya kwalitas jalan tersebut nantinya tidak akan bertahan lama, seperti tertuang dalam Perpres tentang pengadaan barang dan jasa/negara.
"Ini proyek percepatan lae,"sebut Saragih, selaku Asisten afd IV kebun Laras, saat ditemui di lokasi, Selasa (12/1/2021).
Begitupun, Ginting Asisten Kepala (Askep) tanaman saat ditanya terkaid kegiatan tersebut, melalui Whatsapp tidak dapat memberi jawaban.
M. Saragih, Pengamat Pembangunan menyayangkan kegiatan yang dilakukan oleh Vendor tanpa pengawasan yang ketat.
"Kalau begitu pekerjaan tanpa pengawasan dan teguran, ada istilah Vendor untung perusahaan buntung,"tutup pria berkumis tebal ini. (tp)