Demi Efisiensi, Selayaknya Kantor Pusat PTPN IV di kompleks Kebun Bahjambi-Simalungun

Rabu, 17 Februari 2021 / 17.34

Kantor distrik PTPN IV.

Kantor pusat PTPN IV Medan.

SIMALUNGUN, KLIKMETRO.COM - Dalam rangka mendukung program Kementrian BUMN melakukan efisiensi di segala aspek, seperti yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu, akan melakukan efisiensi di beberapa anak hingga cucu perusahaan BUMN.

PTPN IV Medan yang merupakan salah satu anak perusahaan BUMN holding perkebunan PTPN III (Persero) diharapkan bisa memaksimal kan semua aset-aset yang dimiliki. Baik itu berupa bangunan, tanah dan lain-lain.

Salah satunya dengan memanfaatkan kembali gedung perkantoran dan perumahaan eks kantor direksi di Kompleks Perkebunan Bahjambi Kabupaten Simalungun (Sumut).

Terkait gedung kantor pusat PTPN IV yang berada di Jalan Letjen Suprapto No 2 Medan sebaiknya dikelola menjadi tempat wisata, karena gedung tersebut masuk kategori cagar budaya.

Gedung itu memiliki arsitektur bergaya art and craft dilengkapi dengan galeri yang mengelilingi bangunan sebagai akomodasi terhadap iklim tropis.

Berdasarkan UU No 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi perusahaan Milik Belanda maka pada tahun 1959 Kantor N.V. HVA Medan beserta 14  kebunnya yang terdapat di Sumatera Bagian Utara dikuasai oleh Negara/ Pemerintah RI dan pengelolaannya diserahkan kepada BPU-PPN.           

Pada tahun 1965 bangunan diambil alih sementara oleh Departemen Hankam dan digunakan sebagai kantor untuk Perdamilda I (selanjutnya berubah menjadi Kantor Koanda I, lalu menjadi Kolatu dan berubah lagi menjadi Kowilhan I).

Melalui proses panjang akhirnya
pada tanggal 13 April 2004, PTPN IV  berhasil memperoleh sertifikat atas lahan dan bangunan Jln Letjen Soeprapto No 2 Medan dengan Sertifikat HGB No.153/2004 selama 20 tahun.

Sebab bukan rahasia lagi selama PTPN IV berkantor pusat di Medan, biaya yang dikeluarkan oleh PTPN IV cukup besar, khususnya untuk:

1. Biaya tunjangan sewa rumah
2. Biaya tunjangan listrik/air
3. Biaya tunjangan transport

Semua ini disesuai kan berdasarkan golongan para karpim  dan karpel.

Mengingat situasi pandemi covid 19 yang tidak tau sampai kapan akan berakhir. Sebaik nya PTPN IV mengambil langkah- langkah penghematan dengan meng-alokasi kan anggaran ke pos-pos yang lebih tepat sasaran bagi kemajuan PTPN IV. Seperti perawatan pabrik kelapa sawit [PKS], perbaikan infrastruktur serta memompa kesejahteraan para karyawan.

Sehingga kedepan tidak perlu lagi Manajemen PTPN IV mengeluarkan anggaran untuk biaya sewa rumah para Direksi, karpim dan karpel di kota medan yang ditaksir pertahun bisa menghabiskan puluhan miliar rupiah.

Lebih baik PTPN IV meng optimalisasikan aset-aset yang ada saat ini. Seperti perumahaan dan perkantoran yang berada di kompleks pekebunan Bahjambi, Kabupaten Simalungun.

Pemanfaatan aset tersebut untuk penghematan dalam struktur keuangan dan pengembangan ke hal-hal yang lebih urgent.

Perusahaan diharapkan fokus melakukan efisiensi di struktur keuangan berkaitan dengan semakin tingginya cashflow perusahaan.

"Kita berharap agar eks kantor pusat PTPN IV yang saat ini digunakan oleh Distrik 1,2 di bahjambi kabupaten Simalungun diperbaiki, direnovasi dan digunakan kembali menjadi markas besar PTPN IV.

Penelusuran awak media, saat ini banyak perumahan dan bangunan-bangunan lain di seluruh kebun unit PTPN IV yang terlantar, sehingga mengalami kerusakan yang parah. Bahkan sebagian perumahan dihuni oleh orang-orang yang bukan karyawan. Seharusnya bangunan perumahan dan aset- aset tersebut  dioptimalkan untuk hal yang lebih bermanfaat bagi perusahaan. (Penulis : Robert G - LSM pemerhati perkebunan)
Komentar Anda

Terkini