 |
| Areal perkebunan yang diduga ditelantarkan. |
ASAHAN, KLIKMETRO.COM - PTPN IV Unit usaha kebun Pasir Mandoge(PAM) yang dipimpin oleh Denny L Hutagalung, sepertinya acuh tak acuh dalam mengelola tanaman yang dipimpinnya selama ini.
Buktinya, dari hasil investigasi belum lama ini dibeberapa kebun yang ditanganinya, tanaman menghasilkan babak belur bagai hutan belantara. Tidak hanya itu, produksi TBS Kebun Unit PAM tidak memenuhi target sesuai RKAP tahun 2020-2021, bahkan jauh dari yang diharapkan.
Hal ini diutarakan R.Girsang, selaku LSM PPLH Sumut, di loby Siantar Hotel, Jumat(18/3/2021).
"Hampir ratusan Ha areal di kebun unit PAM tidak dirawat,seperti di AFD 3 ancak arah ke perot,lalu di AFD 1 blok X, AFD 8 blok 75 ancak bomak thn tanam 2001. Sala satu pemicu anjloknya produksi kebun PAM beberapa tahun ini, banyak areal yg diterlantarkan menyebabkan kebun PAM selalu minus produks,"sebutnya.
Pria yang lantang mengritisi ini menyebutkan, meskipun tidak tertera di RKP, dapat menggunakan tenaga pemanen. "RKAP tidak ada, kan bisa pemanen diberikan premi. Mengingat areal tanaman tersebut tanaman produktif,"ucapnya.
Kembali dikatakannya, perawatan yang baik akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil produksi dan penghasilan perusahaan.
"Sangat dibutuhkan adalah Perawatan yang konsisten dan berkesinambungan, seperti teratur dalam melakukan pemupukan, penyemprotan hama, tunas cabang dan lainnya,"terangnya.
Dia meminta, Direktur melalui SEVP OPS I PTPN IV untuk sidak kelapangan, dikebun unit Pasir Mandoge yang dipimpin Denny L Hutagalung.
Terpisah, Fauzi Umar, SEVP OPS I PTPN IV yang berkantor di Medan saat diminta komentar terkait hal tersebut, mengucapkan terimah kasih melalui pesan whatsapp.
Denny L Hutagalung, Manejer Pasir Mandoge saat dimintai komentarnya, tidak dapat memberi keterangan saat dihubungi di whatsapp. (jait)
