Bobby Pimpin Aksi Pembersihan dan Pengorekan Parit Sulang-saling

Sabtu, 13 Maret 2021 / 17.16

Walikota Medan M Bobby Afif Nasution memimpin pengorekan parit sulang-saling.

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, SE MM memimpin aksi pembersihan dan pengorekan parit sulang-saling, Sabtu (13/3/2021). Kegiatan berlangsung secara serempak di lima kecamatan yang dilintasi Parit tersebut yakni Medan Timur, Perjuangan, Denai, Area, dan Amplas. Diharapkan aksi yang akan terus berlanjut ini dapat membebaskan masyarakat sekitar dari banjir akibat luapan air parit.

Di Medan Timur, aksi pembersihan dilakukan di jalan speksi di Pulo Brayan Bengkel Lama. Sebaik tiba di lokasi ini, Bobby langsung mengamati secara langsung permasalahan di sana. Didampingi Camat Medan Timur, Ody Batubara, Kadis PU Zulfansyah, dan Kadis Kebersihan, Muhammad Husni, Wali Kota berjalan kaki menelusuri pinggiran parit.

Dengan melintasi jalan-jalan setapak, Bobby melihat langsung pemukiman warga hingga ke Jalan Satu, Dua, Tiga, Empat, serta Perwira yang selalu terkena banjir saat hujan deras. Bobby juga langsung mendengar keluhan ibu-ibu tentang banjir.

Kepada warga tersebut, Bobby mengatakan akan menormalisasi parit tersebut.  Di samping itu, dia juga mengharapkan agar warga ikut menjaga kebersihan dan tidak membuat sampah ke parit.

Sebelumnya Bobby juga melihat sebuah kedai minuman di pinggir Jalan Gunung Krakatau yang didirikan di atas Parit Sulang-saling. Camat Medan Timur pun melaporkan, bahwa pihaknya sudah berdialog dengan pemilik kedai tersebut. Hasilnya, pemilik kedai bersedia untuk pindah ke lokasi yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

Dalam peninjauan itu, Bobby melihat terjadi sendimentasi yang tinggi pada aliran Parit Sulang-saling di Medan Timur.

“Ada beberapa titik sendimentasi yang sangat tinggi. Kedalaman Parit ini seharusnya tiga meter, namun akibat sendimentasi berkurang dua meter hingga menjadi satu meter. Inilah yang harus kita kembalikan lagi sampai tuntas,” tegas Bobby. 

Bobby juga membuktikan laporan Camat Medan Timur tentang perlunya pembebasan lahan untuk kelancaran dan keberhasilan normalisasi parit Sulang-saling itu. Pembebasan lahan diperlukan agar alat berat bisa masuk ke lokasi normalisasi di aliran itu yang panjang mencapai 2,5 km.

Bobby mengatakan, aksi pembersihan ini akan berkesinambungan dan sengaja dilakukan pada saat memasuki musim kemarau dan tingkat intensitas hujan rendah. 

“Saat inilah kita bekerja membersihkan. Bukan saat banjir baru kita sibuk membersihkan. Salah itu nanti,” ungkapnya.

Bobby juga menyinggung soal perlunya kolaborasi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di hulu. “Tapi sebelumnya, masalah kita dulu selesaikan. Jangan nanti sungai sudah dibersihkan, ternyata aliran masuk ke sungai yang sumbat,” tandas Bobby.

Setelah mengamati langsung persoalan di parit Sulang-saling di kawasan Pulo Brayan Bengkel itu, Wali Kota pun bergerak aliran di kawasan Jalan Bilal Ujung. Di lokasi ini tengah dilakukan aksi sosialisasi kebersihan yang mengajak masyarakat sekitar untuk tidak menjadikan sungai maupun sungai sebagai tempat pembuangan sampah. (kom/mar)
Komentar Anda

Terkini