Ribut di Pakter Tuak, Sopir Angkot Tewas Ditikam 9 Liang

Senin, 22 Maret 2021 / 15.15

Jenazah korban saat dievakuasi petugas ke RS Brimob guna autopsi.

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Kehebohan terjadi di Jalan Rajawali, Perumnas Mandala. Seorang sopir angkot, Wijaya Manurung (53) tewas bersimbah darah usai ditikam rekannya, Minggu (21/3/2021) sekira pukul 2 dinihari.

Tak sampai 1×24 jam, pelaku penusukan Rahmad Abadi Berutu alias Buyung Tato diringkus unit reskrim Polsek Percut Seituan saat melarikan diri dan bersembunyi di rumah kakaknya kawasan Sei Rampah, Serdang Bedagei.

Informasi yang diperoleh wartawan, peristiwa maut itu terjadi gegara keributan diantara mereka saat nongkrong di pakter tuak.
Diduga, saat itu keduanya terlibat perselisihan kemudian Buyung terlihat pergi dan pulang ke rumahnya. Buyung kembali keluar dengan membawa senjata tajam dan mencari si korban. Korban ditemukan berada di Jalan Garuda simpang jalan Rajawali Perumnas Mandala. 

Keduanya terlibat perkelahian hingga ke jalan. Buyung langsung menusukkan pisaunya ke punggung dan perut si korban, kemudian korban tergeletak di jalan. Buyung lalu kabur kemudian warga yang melihat korban mencoba menolong dengan membawa ke rumah sakit. Namun tak lagi tertolong.

Menurut Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu, pihaknya segera mendatangi lokasi begitu memperoleh informasinya adanya korban tewas akibat perkelahian. Jenazah korban lalu dievakuasi ke RS Brimob, sedangkan tim reskrim langsung bergerak mencari tersangka.

"Tersangka kita tangkap di rumah kakaknya di kawasan Sergai dan saat ini masih dalam pemeriksaan,"kata kapolsek seraya menambahkan, korban mengalami 9 liang tikaman di tubuh. (hotlan) 
Komentar Anda

Terkini