Ft/ist.
JAKARTA, KLIKMETRO.COM - Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Republik Indonesia meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi dan mencopot Menteri BUMN Erick Thohir dari jabatannya.
"Kami minta Bapak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Erick Tohir dari jabatannya,"kata Awaluddin.
Awaluddin mengatakan ibarat pemilik chasing yang bagus diluar tapi isinya hancur didalam.
"Maraknya kasus korupsi dimasa kepemimpinan Menteri Erick Thohir seperti kasus manipulasi laporan keuangan maskapai flag carrier di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran klaim Rp 16 triliun, kesalahan pengelolaan investasi yang menyebabkan kerugian perusahaan di PT Asabri (Persero). Dalam laporan keuangan yang disampaikan ke Komisi XI DPR terungkap, total aset lancar Asabri turun dari Rp 35,52 triliun pada akhir 2018 jadi Rp 21,99 triliun di akhir 2019. Nilai aset keuangan juga turun dari Rp 5,9 triliun jadi Rp 1,29 triliun selama kurun itu,"ungkap Awal.
Kasus pada Asabri juga ikut menyeret pengusaha nasional Benny Tjokro dan perusahaannya PT Hanson Internasional. Benny sendiri dalam waktu bersamaan, juga tersangkut kasus Jiwasraya.
"Bagaimana mau menciptakan iklim investasi yang baik di tubuh BUMN itu sendiri sementara ditubuh BUMN sendiri masih banyak yang bermental korup. Hal tersebut menjadi indikator kegagalan-kegalan Menteri Erick. Secara khusus ia juga mendesak aparat pengegak hukum dalam hal ini KPK dan Polri untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi yang selama ini mandek ditengah jalan," tutup Awal. (RG)