Reses Masa Sidang III 2021, Dhiyaul Hayati Tampung Aspirasi Warga dan Remaja Masjid

Senin, 10 Mei 2021 / 20.03

Anggota DPRD Medan Fraksi PKslS Dhiyaul Hayati SAg MPd menggelar reses masa sidang III TA 2021 di beberapa lokasi di Kota Medan untuk menampung aspirasi masyarakat, Senin (10/5/2021).

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Fraksi PKS Dhiyaul Hayati SAg, MPd menggelar reses masa sidang III tahun kedua TA 2021, di 6 lokasi berbeda yang berlangsung selama 2 hari, Senin dan Selasa (10-11/5/2021).

Hari pertama reses, Senin (10/5/2021), Dhiyaul Hayati menggelar acara di tiga lokasi, yakni masjid  Ar Rahman, Jl. Brigjend katamso gg. Perbatasan, kel. Kampung baru, kec. Medan Maimun, sekira pukul 09.30-11.30 wib. Selanjutnya, DPC Medan Johor, sekira pukul 14.00-16.00 wib Jalan Suka Rindu Ujung Lingkungan 9, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor. Kemudian sekira pukul 16.00 - 18.00 wib, dilanjutkan  di Lapangan Gang Balai Desa, Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun yang dihadiri remaja masjid tergabung dalam Jaringan Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (JPRMI) Kota Medan.

Dalam kegiatan itu, Dhiyaul menyampaikan kepada masyarakat bahwa kehadirannya ditengah-tengah masyarakat adalah untuk menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan dibawa dalam forum untuk dibahas serta ditindak lanjuti.

“Reses ini, merupakan salah satu tugas dan fungsi Legislator, untuk hadir ditengah – tengah masyarakat guna menampung aspirasi masyarakat. Nantinya aspirasi tersebut, dapat ditampung dalam pembahasan musrenbang,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Medan ini.

Dhiyaul memaparkan, ada beberapa aspirasi masyarakat yang berhasil diperjuangkan dan telah ditampung dalam APBD Kota Medan 2021. Seperti perbaikan jalan, perbaikan drainase dan banyak lagi. "Pertemuan ini sangat bermanfaat sekali, sebagai salah satu cara untuk menggali informasi serta mendapatkan masukan dari masyarakat sebagai aspirasi untuk kemajuan kota dan kepentingan masyarakat,” imbuhnya. 

Pada reses di Masjid Ar Rahman, Lestari-ibu kepling menyampaikan aspirasi agar pembelajaran tatap muka dilakukan secara menyeluruh, baik itu di sekolah swasta maupun di sekolah negeri. Hal itu lantaran, ada beberapa sekolah swasta yang sudah memberlakukan pembelajaran tatap muka, sementara sekolah negeri masih belum membolehkan proses belajar mengajar.

Di kesempatan itu, warga mempertanyakan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar serta BPJS Kesehatan. Warga juga meminta agar dimasukkan dalam pogram PBI APBD Kota Medan, karena tak mampu lagi membayar iuran BPJS Kesehatan dan berharap Pemerintah Kota Medan mengakomodir kesehatan masyarakat dalam APBD.

Tak hanya itu, persoalan banjir juga disampaikan warga, terutama di daerah kanal. Warga meminta agar saluran air ke kanal dibuka. Sehingga jika hujan, air tidak membanjiri rumah warga, namun masuk ke kanal.

Sementara di reses yang berlangsung di Gang Balai Desa, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun yang diikuti para remaja masjid, disampaikan adanya program pemuda satu kilogram beras. Program ini bertujuan agar tak ada masyarakat Kota Medan yang kelaparan atau tidak makan. "Program ini kami inisiasi karena adanya warga yang sudah tak makan nasi dan hanya makan ubi sejak covid-19 melanda Kota Medan. Kami berharap program satu kilogram beras yang kami buat ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Medan, agar tak ada lagi warga yang kelaparan,"ujar anggota JPRMI.

Menyahuti itu, Dhiyaul Hayati mengapresiasi kegiatan yang dilakukan remaja masjid. "Semangat ini bagus, namanya semangat berbagi. Tanggung jawab orang muslim itu terhadap tetangganya jika melihat ada kemungkaran, kemiskinan. Kita tak boleh tinggal diam melihat adanya hal-hal yang tak baik di lingkungan kita. Tanggung jawab pemerintah juga ada, itu akan ditanya pemimpinnya di akhirat nanti. Ke depannya kita berharap para remaja masjid memiliki kreaitvitas tinggi sehingga akan muncul jiwa entrepreneurship untuk mengembangkan usaha, dan kelak bisa jadi donatur di JPRMI,''sebut politisi PKS ini.

Dhiyaul juga menambahkan, di PKS juga sudah ada program hampir sama, yakni bantuan segenggam beras. "Program ini juga sudah berjalan di PKS, setiap harinya menyumbangkan segenggam beras. Semoga dalam pertemuan reses ini, adik-adik remaja mesjid memahami tugas anggota dewan sebagai wakilnya rakyat. Menerima aspirasi masyarakat dan menyampaikan kepada pemerintah sekaligus mengawal agar aspirasi dapat ditindaklanjuti,''imbuhnya,

Pada kesempatan itu, legislator asal Dapil V yang meliputi Kecamatan Medan Johor, Sunggal, Selayang, Tuntungan, Polonia dan Maimun ini mengingatkan kepada masyarakat agar mematuhi kebijakan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitasnya agar terhindar dari wabah covid-19. "Jauhi kerumunan, selalu mengenakan masker dan mencuci tangan dengan sabun. Kepada adik-adik remaja masjid, perbanyaklah kegiatan bermanfaat, jauhi narkoba,"pesan Dhiyaul. (maria)

Komentar Anda

Terkini